Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menperin Surati Sri Mulyani, Minta Perpanjangan Diskon Pajak Mobil Lagi

Menperin merinci dengan kebijakan diskon pajak peningkatan penjualan mobil pada kuartal II/2021 tercatat sebesar 758,68 persen dibandingkan kuartal II/2020.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. /Kementerian Perindustrian

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan telah mengirimkan surat secara resmi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk permohonan perpanjangan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) kendaraan bermotor.

Adapun kebijakan diskon pajak tersebut, awalnya dimulai pada 1 Maret 2021 lalu dengan skema per tiga bulan diberlakukan perubahan potongan pajak, yakni Maret-Mei diskon 100 persen, Juli-Agustus 50 persen, dan Oktober-Desember 25 persen.

Namun, melihat keberhasilan stimulus tersebut, pemerintah memperpanjang fasilitas PPnBM DTP 100 persen untuk penjualan mobil 4x2 di bawah 1500cc hingga Agustus 2021. Selanjutnya, periode untuk diskon PPnBM DTP 50 persen diperpanjang hingga Desember 2021.

"Saya sudah mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan untuk mengusulkan perpanjangan program PPnBM ditanggung pemerintah karena terbukti kebijakan ini juga mendorong industri di belakangnya," kata Agus dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (25/8/2021).

Agus pun merinci dengan kebijakan diskon pajak peningkatan penjualan mobil pada kuartal II/2021 tercatat sebesar 758,68 persen dibandingkan kuartal II/2020.

Meski demikian, Agus tak menjabarkan skema permohonan perpanjangan diskon pajak yang diharapkan.

Menurut Agus industri otomotif merupakan industri yang memiliki banyak sekali pendukung. Kemenperin saar ini mencatat ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia.

Sementara itu terdapat 22 pabrikan dengan didukung sebanyak 1.500 industri komponen (tier 1,2, dan 3) dan lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut.

Industri otomotif jyga mampu menyumbang sebesar 10 persen terhadap PDB sektor industri, atau 25 persen terhadap PDB sektor industri apabila memasukkan ekosistem kendaraan bermotor.

Nilai investasi industri ini menyentuh hingga Rp71,35 triliun, dengan total kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun dan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 38.000 orang. Paling penting lebih dari 1,5 juta orang juga bekerja di sepanjang rantai nilai industri otomotif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper