Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Minta 10 Pelabuhan Terapkan NLE dan Integrasi PeduliLindungi

Menko Luhut meminta penerapan National Logistic System atau NLE di 10 pelabuhan dan integrasi PeduliLindungi guna menjamin keamanan di tengah pandemi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarves) menargetkan kepada stakeholder terkait agar bisa mengimplementasikan National Logistic System (NLE) di 10 pelabuhan setelah Batam.

Seperti diketahui, guna mempercepat implementasi Instruksi Presiden No. 5/2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional, Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan bahas perkembangan National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional bersama berbagai Kementerian/Lembaga terkait perkembangannya.

Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan meminta agar seluruh pihak bekerja sama memantau perkembangan NLE setiap bulannya sehingga kendala yang ada bisa segera diperbaiki.

"Saya minta kepada semua, target kita 10 pelabuhan setelah Batam. Coba disusun timetable-nya dan kendalanya apa. Akan kita address [selesaikan] satu-satu supaya semuanya jalan," ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (21/8/2021).

Selain itu, dia juga mengusulkan agar layanan PeduliLindungi bisa diintegrasikan di pelabuhan, guna menjamin keamanan di tengah pandemi.

“Terintegrasilah semua itu. Karena ini sedang pandemi, Peduli Lindungi akan dimasukkan ke dalam pelabuhan agar bila ada orang mau masuk harus pakai barcode. Setiap pelabuhan harus ada barcode-nya dan harus bertanggung jawab. Kalau dia Covid dan belum vaksin gak boleh masuk,” terangnya.

Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves Ayodhia Kalake mengatakan untuk memperbaiki kondisi logistik di Indonesia, disusunlah Rencana Aksi Penataan Ekonomi Logistik Nasional sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5/2020 tentang Penataan Ekonomi Logistik Nasional. Pemerintah membangun Ekosistem Logistik Nasional/NLE untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan daya saing, dan menciptakan peluang yang berbasis digital. Eksportir dan importir hanya perlu melakukan transaksi melalui sebuah platform daring.

Ayodhia juga menjelaskan bahwa aplikasi ini menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang, berorientasi pada kerja sama antar instansi pemerintah dan swasta.

Selain itu, telah dilakukan peluncuran Batam Logistics Ecosystem (BLE) yang sama-sama menyederhanakan proses logistik di pelabuhan yang diharapkan mampu meningkatkan investasi dan menurunkan biaya logistik nasional.

Penurunan biaya logistik nasional yang ditargetkan turun dari 23,5 persen menjadi sekitar 17 persen pada 024 sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 18/2020 dan Instruksi Presiden Nomor 5/2020.

Nantinya, sistem BLE ini juga akan dijadikan percontohan untuk digunakan secara nasional di berbagai pelabuhan di Indonesia, termasuk Pelabuhan Belawan, Tanjung Priok, Patimban, Tanjung Mas, Teluk Lamong, Tanjung Perak, Benoa, Soekarno Hatta, Tenau, Nambo Kendari, dan Bitung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper