Bisnis.com, JAKARTA – Badan usaha milik negara atau BUMN Holding Industri Pertambangan Mining and Industry Indonesia (MIND ID) mencatatkan laba bersih senilai Rp4,85 triliun sepanjang semester I/2021.
Capaian tersebut meningkat signifikan dibandingkan dengan semester I/2020 yang membukukan rugi bersih Rp1,84 triliun.
CEO Grup MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan bahwa perolehan laba tersebut juga telah melesat hampir tiga kali lipat dari capaian laba sepanjang 2020. Tahun lalu, MIND ID membukukan laba bersih senilai Rp1,82 triliun.
“Laba bersih kami Rp4,8 triliun di posisi Juni 2021. Desember 2020, hanya Rp1,8 triliun. Jadi kami sudah tiga kali dari posisi tahun lalu, padahal baru 6 bulan. Kondisi sekarang ini di tambang dalam posisi sehat," ujar Orias dalam webinar Inisiatif Padjadjaran Series: Restrukturisasi Holding BUMN Untuk Indonesia, Kamis (19/8/2021).
Dalam paparannya, disampaikan bahwa pendapatan MIND ID sampai dengan Juni 2021 tercatat mencapai Rp39,3 triliun atau naik 34,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan emas sebesar Rp11,8 triliun. Kemudian disusul oleh penjualan batu bara sebesar Rp 10,6 triliun, timah Rp 5,9 triliun, alumunium Rp 4,5 triliun, dan feronikel sebesar Rp 2,7 triliun.
Sementara itu, kontribusi dari penjualan bijih nikel sebesar Rp2,1 triliun, bijih bauksit Rp0,2 triliun, alumina Rp0,4 triliun, dan penjualan lainnya sebesar Rp1,1 triliun.
Adapun, aset MIND ID per Juni 2021 mencapai Rp193,5 triliun dan ekuitas mencapai Rp 77,7 triliun.