Bisnis.com, JAKARTA - Kemenparekraf menerima donasi 130 unit oksigen konsentrator dari perusahaan asal China, Trip.com Group.
Oksigen tersebut selanjutnya diserahkan ke Kementerian Kesehatan dan didistribusikan ke unit-unit pelayanan kesehatan dalam penanganan Covid-19.
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan konsentrator oksigen merupakan perangkat yang dapat dioperasikan dengan mudah yang menyaring 80 persen nitrogen dan 20 persen oksigen udara di ruangan dan diubah menjadi 90 hingga 95 persen oksigen murni.
“Ini sebagai salah satu upaya gotong-royong untuk menghadapi pandemi dari pihak dunia usaha kepada pemerintah. Diharapkan ini bisa cepat disalurkan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata Sandiaga dalam siaran pers seperti dikutip Bisnis, Rabu (4/8/2021).
Memang, ketersediaan oksigen masih menjadi kekhawatiran, terutama bagi rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Kendati persediaan relatif masih aman, oksigen yang tersedia terus berpacu dengan jumlah pasien yang menjalani perawatan.
Di PT Medikaloka Hermina Tbk. [HEAL] misalnya, dengan pasien Covid-19 dari gejala ringan hingga berat, ketersediaan oksigen untuk keperluan sehari-hari terus berhadapan dengan tingginya jumlah pasien yang jumlahnya tercatat mencapai 28.131 orang hingga Juni 2021.
Baca Juga
Kepala Departemen Penunjang Medis PT. Medikaloka Hermina Tbk. Dian Ekawati sebelumnya mengatakan tingginya kebutuhan terutama oksigen bertekanan tinggi yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala berat.
Jumlah pasien Covid-19 dengan gejala berat di Rumah Sakit Hermina saat ini sekitar 4.200 orang atau 15 persen dari total.
Adapun, sambungnya, rumah sakit saat ini memiliki cukup banyak oksigen konsentrator yang didonasikan baik oleh pemerintah daerah maupun pemerintah kota. Namun, oksigen konsentrator memiliki tekanan yang rendah sehingga tidak maksimal jika digunakan untuk pasien bergejala berat.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua