Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Obat Covid-19 Tocilizumab Jadi Barang Langka, Ini Penjelasan Distributor

Di Indonesia, Tocilizumab baru memiliki satu produk dengan merek dagang yakni Actemra. Obat ini didatangkan dari Swiss oleh PT Roche Indonesia. 
Ipak Ayu
Ipak Ayu - Bisnis.com 28 Juli 2021  |  18:35 WIB
Obat Covid-19 Tocilizumab Jadi Barang Langka, Ini Penjelasan Distributor
Obat Tocilizumab yang direkomendasikan WHO untuk pasien Covid-19 yang tengah krisis. - Sehatq.com

Bisnis.com, JAKARTA — Obat Covid-19 Tocilizumab saat ini berstatus barang langka. Laman resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan obat terapi Covid-19, Farmaplus dalam beberapa hari terakhir mencatat produk tersebut kosong atau tidak tersedia. 

Adapun Tocilizumab sebenarnya obat yang cukup penting dibutuhkan saat ini. Hal itu mengingat digunakan pada pasien kritis yang mencapai 5 persen dari akumulasi total pasien Covid-19.

Di Indonesia, Tocilizumab baru memiliki satu produk dengan merek dagang yakni Actemra. Obat ini didatangkan dari Swiss oleh PT Roche Indonesia. 

Menurut harga eceran tertinggi (HET) oleh Kemenkes, Actemra 400 mg/20 ml infus dijual seharga Rp5.710.600 dan Actemra 80 mg/4 ml infus dipatok Rp1.162.200.

Corporate Affairs and Access PT Roche Indonesia Lucia Erniawati bahkan menyebut kesulitan memenuhi kebutuhan obat Actemra saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.

"Di Indonesia kami sudah melayani 15.000 pasien Covid-19 dengan Actemra sejak kuartal I/2020. Sebelumnya pasien kritis tidak pernah sebanyak ini jadi kami memang kesulitan menyuplai sekarang" katanya dalam webinar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia yang dikutip, Rabu (28/7/2021).

Lucia bahkan menyebut Menteri Kesehatan telah berbicara langsung dengan CEO Roche di Global tetapi belum bisa mendapatkan komitmen secara angka karena produksi perseroan memang sedang sulit.

Meski demikian, upaya penggandaan produksi di tengah kondisi yang sulit terus dilakukan perseroan. Saat ini perseroan juga menggandeng mitra baru tetapi baru bisa selesai dalam 3-4 bulan mendatang.

"Selama ini kami juga telah memberlakukan prosedur cukup rumit untuk memenuhi permintaan RS karena untuk membantu kami mengelola stok sehingga obat ini betul-betul tersalurkan pada pasien yang membutuhkan," ujarnya.

Lucia mengatakan secara stok hingga akhir bulan ini kemungkinan masih akan ada sekitar 4.000 untuk ukuran vial 80 ml dan 400 ml Actemra yang bisa didistribusikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

farmasi Obat Covid-19
Editor : Muhammad Khadafi

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top