Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Obat Covid-19 Tocilizumab Jadi Barang Langka, Ini Penjelasan Distributor

Di Indonesia, Tocilizumab baru memiliki satu produk dengan merek dagang yakni Actemra. Obat ini didatangkan dari Swiss oleh PT Roche Indonesia. 
Obat Tocilizumab yang direkomendasikan WHO untuk pasien Covid-19 yang tengah krisis. /Sehatq.com
Obat Tocilizumab yang direkomendasikan WHO untuk pasien Covid-19 yang tengah krisis. /Sehatq.com

Bisnis.com, JAKARTA — Obat Covid-19 Tocilizumab saat ini berstatus barang langka. Laman resmi Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan obat terapi Covid-19, Farmaplus dalam beberapa hari terakhir mencatat produk tersebut kosong atau tidak tersedia. 

Adapun Tocilizumab sebenarnya obat yang cukup penting dibutuhkan saat ini. Hal itu mengingat digunakan pada pasien kritis yang mencapai 5 persen dari akumulasi total pasien Covid-19.

Di Indonesia, Tocilizumab baru memiliki satu produk dengan merek dagang yakni Actemra. Obat ini didatangkan dari Swiss oleh PT Roche Indonesia. 

Menurut harga eceran tertinggi (HET) oleh Kemenkes, Actemra 400 mg/20 ml infus dijual seharga Rp5.710.600 dan Actemra 80 mg/4 ml infus dipatok Rp1.162.200.

Corporate Affairs and Access PT Roche Indonesia Lucia Erniawati bahkan menyebut kesulitan memenuhi kebutuhan obat Actemra saat ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di seluruh dunia.

"Di Indonesia kami sudah melayani 15.000 pasien Covid-19 dengan Actemra sejak kuartal I/2020. Sebelumnya pasien kritis tidak pernah sebanyak ini jadi kami memang kesulitan menyuplai sekarang" katanya dalam webinar Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia yang dikutip, Rabu (28/7/2021).

Lucia bahkan menyebut Menteri Kesehatan telah berbicara langsung dengan CEO Roche di Global tetapi belum bisa mendapatkan komitmen secara angka karena produksi perseroan memang sedang sulit.

Meski demikian, upaya penggandaan produksi di tengah kondisi yang sulit terus dilakukan perseroan. Saat ini perseroan juga menggandeng mitra baru tetapi baru bisa selesai dalam 3-4 bulan mendatang.

"Selama ini kami juga telah memberlakukan prosedur cukup rumit untuk memenuhi permintaan RS karena untuk membantu kami mengelola stok sehingga obat ini betul-betul tersalurkan pada pasien yang membutuhkan," ujarnya.

Lucia mengatakan secara stok hingga akhir bulan ini kemungkinan masih akan ada sekitar 4.000 untuk ukuran vial 80 ml dan 400 ml Actemra yang bisa didistribusikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper