Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Proyeksi Ekonomi Global Bakal Tumbuh Lebih Tinggi di 2021

Menurut BI, peningkatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi di Amerika Serikat dan negara di kawasan Eropa seiring dengan percepatan vaksinasi Covid-19 dan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (29/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian global akan tumbuh lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan angka proyeksi pertumbuhan ekonomi global direvisi ke atas, dari 5,7 persen menjadi 5,8 persen.

“BI merevisi ke atas perkiraan pertumbuhan ekonomi global 2021 menjadi 5,8 persen dari sebelumnya 5,7 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Menurut Perry, peningkatan pertumbuhan ekonomi akan terjadi di Amerika Serikat dan negara di kawasan Eropa seiring dengan percepatan vaksinasi Covid-19 dan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi di China pun diperkirakan akan berlanjut. Sementara itu, pertumbuhan di India dan negara Asean diperkirakan akan lebih rendah dikarenakan kebijakan pembatasan mobilitas akibat dari melonjaknya kasus Covid-19.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan meningkat, volume perdagangan dan harga komoditas dunia diperkirakan lebih tinggi sehingga akan mendukung kinerja ekspor di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, Perry mengatakan ketidakpastian pasar keuangan global masih terus mengalami peningkatan karena penyebaran Covid-19 dan adanya rencana tapering oleh the Fed.

Kondisi ini menyebabkan investor mengalihkan modalnya ke aset yang lebih aman sehingga aliran modal asing ke emerging market menjadi terhambat dan nilai tukar di negara tersebut pun menjadi tertekan.

Adapun, BI juga melakukan revisi angka proyeksi pertumbuhan ekonomi domestik 2021. Proyeksi pertumbuhan ekonomi direvisi ke bawah dari 4,1 hingga 5,1 persen menjadii 3,5 hingga 4,3 persen.

“BI perkirakan ekonomi pada 2021 jadi 3,5-4,3 persen dari proyeksi sebelumnya 4,1-5,1 persen,” katanya.

Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 akan lebih rendah dikarenakan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat guna mengendalikan penyebaran Covid-19.

Perekonomian pada kuartal IV diperkirakan akan kembali meningkat, didorong oleh perbaikan mobilitas masyarakat sejalan dengan peningkatan vaksinasi Covid-19 dan berlanjutnya stimulus fiskal dan moneter, serta meningkatnya kinerja ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper