Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kembali memberikan stimulus kepada masyarakat kecil, industri, bisnis dan, sosial pada Juli—September 2021 sebagai wujud perlindungan yang diberikan pemerintah dalam pemberlakuan Peraturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen PLN, mengatakan bahwa stimulus listrik yang diberikan diharapkan mampu mendorong masyarakat dan pelaku usaha untuk tetap produktif, serta meningkatkan daya beli di tengah pandemi Covid-19.
“Sejak awal pandemi, PLN selalu mendukung dan terus menjalankan keputusan pemerintah untuk memberikan stimulus listrik bagi masyarakat kecil, dan pelaku usaha yang terdampak Covid-19,” katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (4/7/2021).
Stimulus tersebut akan diberikan dengan langsung memotong tagihan rekening listrik pelanggan pascabayar.
Sementara itu, untuk pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pelanggan melakukan pembelian token listrik. Dengan begitu, pelanggan prabayar daya 450 Volt Ampere (VA) tidak lagi perlu mengakses token di website, whatsApp, maupun PLN Mobile.
Seperti diketahui, berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), stimulus periode Juli—September 2021 diberikan dengan besaran sebagai berikut :
- Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 VA, bisnis kecil daya 450 VA, dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
- Pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon sebesar tarif listrik 25 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.
- Pembebasan biaya beban atau abonemen, serta pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50 persen bagi pelanggan industri, bisnis, dan sosial.
Adapun pembebasan biaya beban, abonemen, dan pembebasan ketentuan rekening minimum akan diberikan secara otomatis dengan memotong tagihan rekening listrik konsumen sosial, bisnis dan industri.
Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban/abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum.
Sebelumnya sepanjang April—Desember 2020, pemerintah melalui PLN telah menyalurkan stimulus listrik sebesar Rp13,15 triliun kepada 33,02 juta pelanggan. Pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,33 triliun untuk stimulus listrik pada Juli—September 2021.