Bisnis.com, JAKARTA - Deutsche Bank AG untuk sementara waktu tidak akan dapat mensponsori penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong karena pemberi pinjaman Jerman itu gagal menggantikan staf yang dibutuhkan oleh regulator di salah satu pasar terbesar dunia untuk penjualan saham.
Seorang juru bicara yang berbasis di Hong Kong mengatakan bank itu telah merekrut pengganti yang akan mulai bekerja dalam hitungan minggu dan akan dapat melanjutkan peran sponsornya ketika para prinsipal bergabung.
Poon Tsz Yuen, seorang pejabat yang bertanggung jawab di Deutsche Bank, mengundurkan diri baru-baru ini. Sementara Rowena Wang, mantan pejabat yang bertanggung jawab di Deutsche, lisensinya dicabut pada 16 Juni.
"Seharusnya tidak terlalu lama bagi SFC untuk menyetujui prinsip sponsor IPO baru secara umum, mengingat kredensial orang tersebut sesuai dan memenuhi regulator dan tidak ada masalah yang belum terselesaikan mengenai perusahaan atau orang tersebut," kata Josephine Chung, seorang direktur di CompliancePlus Consulting, yang memberi nasihat tentang aplikasi lisensi, dilansir oleh Bloomberg, Rabu (30/6/2021).
Hambatan itu datang ketika bank mencoba untuk membangun kembali bisnis pasar modal ekuitas di Asia setelah menutup sebagian besar bisnis dan memotong 18.000 pekerjaan secara global.
Sementara bank memiliki rencana untuk mempekerjakan belasan bankir, data yang dikumpulkan Bloomberg menunjukkan Deutsche hanya bertindak sebagai sponsor untuk kesepakatan US$170 juta di Hong Kong sejak ekuitasnya keluar pada Juli 2019.
Baca Juga
Seseorang yang dekat dengan Securities and Futures Commission (SFC), regulator keuangan Hong Kong, mengatakan masalah ini menunjukkan ada kontrol internal yang buruk di Deutsche Bank.
Pemberi pinjaman juga membutuhkan persetujuan dari SFC, yang bisa menjadi proses yang lambat. Deutsche masih dapat menanggung IPO sampai lisensi sponsornya diperbarui.
Sponsor, peran paling menonjol dalam IPO, harus memiliki setidaknya dua prinsipal untuk melakukan kegiatan tersebut. Salah satunya harus memiliki setidaknya lima tahun pengalaman keuangan perusahaan di Hong Kong dan memainkan peran penting dalam sponsorship sebelumnya. Seorang juru bicara di SFC menolak berkomentar.