Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China dan AS Gelar Pembicaraan Diplomatik Minggu Depan

AS juga menjajaki kemungkinan panggilan telepon antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping. Baik Kementerian Luar Negeri China maupun Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada tahun 2011./Antararnrn
Joe Biden (kiri) saat masih menjabat Wapres AS bertemu Presiden China Xi Jinping dalam satu kesempatan di Balai Agung Rakyat China di Beijing pada tahun 2011./Antararnrn

Bisnis.com, JAKARTA - Diplomat teratas China dan Amerika Serikat kemungkinan akan mengadakan pembicaraan selama pertemuan Kelompok 20 (G20) pekan depan di Italia.

Dilansir Bloomberg, Rabu (23/6/2021), Hal itu merupakan sebuah tanda bahwa pemerintah ekonomi terbesar dunia mungkin mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan.

Mengutip tiga orang yang mengetahui masalah itu, pembicaraan tentang kemungkinan pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken sedang berlangsung.

AS juga menjajaki kemungkinan panggilan telepon antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping. Baik Kementerian Luar Negeri China maupun Kedutaan Besar AS di Beijing tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada Maret, pembicaraan tingkat tinggi pertama antara AS dan China sejak Biden menjabat dengan cepat berubah menjadi pertengkaran dan saling tuduh, menunjukkan bahwa kedua negara tidak akan dengan cepat melewati memburuknya hubungan yang terlihat selama pemerintahan Trump.

Pada kesempatan itu, Xi dan Biden telah berjanji untuk menemukan titik temu dalam sejumlah bidang termasuk dalam topik-topik seperti perubahan iklim. Namun, Biden dan timnya dengan jelas mengisyaratkan bahwa mereka berniat untuk mempertahankan pendekatan yang lebih keras terhadap China dari pemerintahan Trump.

Segera setelah panggilan terakhir itu, Washington dan Beijing meluncurkan serangkaian pernyataan yang membuat hubungan mereka tenggelam ke titik terendah sejak puncak Perang Dingin. Dalam beberapa bulan terakhir, kedua negara telah saling bertukar sanksi, mengusir jurnalis, menutup konsulat satu sama lain, dan bentrok atas segala hal mulai dari Taiwan hingga asal-usul virus Corona.

Di luar rencana pertemuan itu, Washington juga berencana mengirim Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman ke China musim panas ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper