Bisnis.com, JAKARTA – Penumpang pesawat melalui Bandar Udara Sultan Muhammad Aji Sulaiman (SAMS) Sepinggan dikenakan tes acak Covid-19 menyusul tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Balikpapan.
Walikota Balikpapan Rahmad Mas’Ud mengatakan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No.300/2382/Pem tanggal 18 Juni 2021 tentang Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Pandemi Corona Virus Disease-2019 di kota Balikpapan. Salah satunya dengan kegiatan tes rapid antigen secara acak yang digelar oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan kepada para penumpang yang tiba.
Dia menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kota Balikpapan trennya cukup naik dari 20 kasus hingga pada mencapai 70 kasus. Melihat tren tersebut, dia berharap agar bisa menekan angka penyebaran Covid-19.
“Salah satu upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Balikpapan dengan dilakukannya Random Sampling Antigen di pintu gerbang kota Balikpapan baik itu via Udara melalui Bandara atau Laut melalui Pelabuhan. Saya berharap mudah-mudahan angka ini dapat turun terus untuk kedepannya,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (22/6/2021)
Tak hanya itu, dia juga meminta dukungan serta peranan dari masyarakat juga untuk menekan angka kenaikan ini, dengan tetap terus melaksanakan protokol kesehatan 5M dan mengurangi aktifitas di luar rumah.
Barata Singgih Riwahono General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan juga menyampaikan Tes Acak Antigen bagi penumpang yang datang ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan ini tentunya sesuai dengan amanat dari Surat Edaran Walikota Ballikpapan tanggal 18 Juni 2021 kemarin dimana dalam edaran tersebut akan dilakukannya pemeriksaan acak terhadap penumpang yang datang ke Kota Balikpapan melalui jalur udara bersama-sama dengan tim Satgas Covid Kota Balikpapan.
“Sejauh ini kegiatan berjalan dengan lancar, dan para penumpang dapat memahami kegiatan ini dengan baik”, ujarnya.
Ia juga perkembangan pergerkan penumpang di Bandara SAMS Sepinggan. Sejauh ini, kata dia, terjadi peningkatan dimana selama periode 1 – 20 Juni 2021 ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu terjadi peningkatan sekitar 298 persen. Hal ini terjadi mengingat pada tahun lalu masih adanya masa pembatasan penerbangan. Namun apabila dikaitkan dengan tahun 2019 masih terjadi penurunan sekitar 37 persen.
