Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Pungli, IPC Bersih-Bersih Soal Suap

Ada tiga strategi IPC untuk bersih-bersih dari suap setelah menindak pelaku pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok.
Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di sela dialog dengan pengemudi truk kontainer, di Terminal Tanjung Priok, Kamis (10/06/2021) - (Foto: BPMI Setpres/Rusman)
Presiden Jokowi menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di sela dialog dengan pengemudi truk kontainer, di Terminal Tanjung Priok, Kamis (10/06/2021) - (Foto: BPMI Setpres/Rusman)

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) tak hanya menindak tegas para pelaku pungli tetapi juga berkomitmen mencegahnya agar tidak terjadi suap .

Direktur Utama IPC Arif Suhartono saat ini telah menindak 12 pelaku pungutan liar atau pungli di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi terjadinya peristiwa yang berulang. Selain menindak tegas para pelaku pungli, dia juga berkomitmen mencegahnya agar tidak terjadi suap.

Arif menyebutkan sejumlah terobosan yang telah dan akan dilakukan Pelindo II untuk mencegah suap adalah mengoptimalkan saluran pengaduan whistleblowing system bagi seluruh stakeholders pelabuhan yang melihat dan mendengar adanya praktik kecurangan, baik pungli, gratifikasi, suap dan sejenisnya.

Kedua, lanjutnya, dengan menerapkan ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan di seluruh lingkungan IPC Group dan mitra kerja di lingkungan Pelabuhan.

“Ketiga, IPC mendorong para mitra dan pengguna jasa untuk memaksimalkan penggunaan layanan jasa kepelabuhanan berbasis digital yang telah tersedia. IPC terus mengembangkan sistem otomasi yang mendukung hal tersebut, seperti i-Hub, e-Payment, auto gate system, dan Centralized Traffic Management System,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (21/6/2021).

Sebagai tambahan, IPC, sambungnya, juga menugaskan keamanan untuk patroli ke lapangan dan memastikan sopir truk agar tidak memberikan uang apapun selama proses keluar masuk barang di terminal dan memaksimalkan penggunaan cashless payment dalam setiap pelayanan.

Tak hanya itu, kata Arif, seluruh pekerja termasuk operator di terminal menandatangani pakta integritas yang isinya berupa komitmen tidak melakukan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), tidak melibatkan diri dalam perbuatan buruk, dan tidak melakukan kegiatan lainnya yang dapat merugikan nama baik pribadi dan perusahaan. Sebelumnya Pakta Integritas ditandatangani oleh level pimpinan saja.

Upaya kelima, IPC terus mensosialisasikan anti suap dan gratifikasi secara masif, baik dalam bentuk spanduk, banner dan stiker di area terminal maupun digital media, juga sosialisasi tatap muka. Keenam, IPC menjamin seluruh kegiatan operasional kepelabuhanan berjalan nonstop 24/7 sesuai dengan service level agreement (SLA) dan service level guarantee (SLG) terminal yang telah ditetapkan.

"Kami berkeyakinan terobosan-terobosan tersebut akan mencegah praktik pungli dan gratifikasi. Namun, jika masih ada yang nekat menerima suap, kami sudah juga menyiapkan mekanisme penindakan tegas antara lain melalui PHK. Kami pun siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk memproses pelaku ke jalur hukum," tekannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper