Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

BRI Agro Salurkan KPR Bersubsidi untuk 136 Proyek Perumahan

BRI Agro menyatakan tetap fokus menggarap KPR untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Saat ini bank tersebut siap membiayai KPR bersubsidi untuk 136 proyek perumahan.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 10 Juni 2021  |  21:55 WIB
BRI Agro Salurkan KPR Bersubsidi untuk 136 Proyek Perumahan
Ilustrasi perumahan bersubsidi - Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (BRI Agro) tetap menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) meski perseroan mulai fokus menyalurkan pinjaman digital pada 2021.

Direktur Retail Agri dan Pendanaan BRI Agro Sigit Murtiyoso mengatakan untuk pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR), emiten berkode saham AGRO itu akan memprioritaskan skema KPR Sejahtera.

"BRI Agro telah bekerja sama dengan developer KPR subsidi sebanyak 100 developer untuk 136 proyek perumahan dan masih terus melakukan proses kerja sama dengan beberapa developer KPR subsidi, yang tersebar di seluruh Indonesia," ungkapnya pada Kamis (10/6/2021).

Sigit mengemukakan BRI Agro telah menyalurkan KPR subsidi hingga Maret 2021 sebesar Rp101,82 miliar dengan porsi KPR sebesar 42 persen dari total kredit konsumer perseroan.

Menurut catatan Bisnis.com, selama lebih dari setahun terakhir bisnis properti tertekan akibat pandemi virus corona jenis Covid-19. Meski demikian, subsektor properti rumah tapak masih terus bergerak sebagai penopang cashflow kalangan pengembang.

Selama ini Bank Tabungan Negara (BTN) diketahui secara luas terus menjadi penguasa KPR. Namun, sejumlah bank lain juga mulai melirik pemberian kredit perumahan.

Di sisi lain, Bank Indonesia sejak Februari 2021 mengeluarkan kebijakan yang memungkinkan perbankan untuk memberikan KPR tanpa uang muka. Namun, kebijakan itu hanya berlaku untuk bank-bank yang mencatatkan non-performing loan (NPL) kurang dari 5 persen.

Sayangnya, menurut kalangan pengembang dan sebagian bankir sendiri, perbankan belum memaksimalkan pemberian persetujuan KPR tanpa uang muka, terutama akibat tingkat kehati-hatian yang sangat tinggi karena bank praktis mengambil alih sepenuhnya risiko kredit macet KPR tanpa uang muka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

bisnis properti perumahan bri agro rumah bersubsidi KPR Subsidi

Sumber : Antara

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top