Bisnis.com, JAKARTA — Potensi naiknya penggunaan paylater sebagai salah satu opsi pembayaran transaksi e-commerce diperkirakan turut mendorong pertumbuhan sektor perdagangan secara digital.
“Kehadiran paylater sudah menjadi salah satu alternatif pembayaran. Dan memang meningkat dari waktu ke waktu. Saya kira ini bisa menjadi alternatif untuk mendorong belanja. Dulu, misal, untuk cicilan opsinya hanya kartu kredit, sekarang tidak lagi dan saya harap bisa menunjang transaksi e-commerce,” kata Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) Bima Laga, Rabu (9/6/2021).
Dia juga berpendapat kehadiran fitur ini bisa menolong konsumen untuk mengatur arus kas yang lebih baik. Selain itu, dia mengharapkan supaya para pelaku e-commerce menyediakan mekanisme penilaian yang presisi kala memberi kemudahan pembayaran ini kepada konsumen.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai pertumbuhan penggunaan paylater akan sejalan dengan pertumbuhan e-commerce.
Dia juga berpendapat platform e-commerce yang tidak menyediakan fitur ini memiliki risiko lebih besar kehilangan konsumen.
“Nantinya platform e-commerce yg tidak punya fitur paylater akan ditinggalkan. Begitu juga jika menjual produk lewat media sosial, tidak di platform. Meski konsumennya loyal, konsumen akan mulai membandingkan kelengkapan layanan. Sebuah platform akan dianggap tidak lengkap jika fiturnya tidak selengkap yang lain,” kata Bhima.
General Manager Kredivo Lily Suriani mengemukakan bahwa adopsi metode pembayaran paylater oleh pelaku usaha dilakukan untuk menjangkau segmen konsumen yang lebih luas, alih-alih sebagai ajang untuk bersaing menyajikan fitur lengkap.
Dia menyebutkan pelaku usaha bakal berupaya menjaring konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama guna meningkatkan gross merchandise volume (GMV).
“GMV ini datang dari dua hal, pengguna baru dan pengguna existing. Jika ingin menggaet konsumen, kami bisa membidik pengguna yang belum pernah menggunakan e-commerce, namun konsekuensinya adalah karakter yang cenderung lebih demanding,” kata Lily.
Pengguna baru dia sebut bakal mencari layanan e-commerce dengan metode pembayaran yang lebih fleksibel dan aman. Dalam kaitannya dengan ini, fitur paylater bisa menarik konsumen yang ingin berbelanja, tetapi memiliki keterbatasan dana saat barang dibutuhkan.
“Paylater tentunya akan menangkap mereka yang ingin memasang cicilan tetapi mereka tidak punya akses ke kartu kredit. Ini segmen yang menarik dan cukup besar. Saya rasa ini sesuatu yang terus dituju oleh pelaku e-commerce,” kata dia.