Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berencana membangun Kapal Wisata Bottom Glass yang akan segera dioperasikan untuk menunjang kegiatan pariwisata super prioritas Likupang, Sulawesi Utara dan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan rencana ini merupakan upaya mendukung Program Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangkitkan kembali sektor Pariwisata Indonesia.
“Pembangunan Kapal Wisata Bottom Glass ini merupakan wujud nyata upaya Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan arahan Bapak Presiden RI untuk membangun sarana pariwisata maritim, dalam hal ini berupa Kapal Wisata sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan usaha pariwisata," katanya dalam siaran pers, Minggu (6/6/2021).
Dia menjelaskan, Kapal Wisata Bottom Glass merupakan jenis kapal yang dilengkapi dengan kaca pada bagian bawah kapal dengan Standar Pengaturan Klasifikasi Indonesia (BKI) Volume VII Rules for Small Vessels up to 24 Meters sebagai jenis kapal penumpang.
Kapal jenis ini lanjutnya, merupakan yang pertama kalinya di Indonesia dan merupakan hasil karya putra putri terbaik Bangsa dari Institut Teknologi Surabaya (ITS).
"Kapal Wisata Bottom Glass dibangun sebanyak 4 unit, yang terdiri dari 2 jenis Catamaran dengan Dual Hull dan 2 jenis Trimaran dengan Tripell Hull. Masing-masing kapal tersebut memiliki kaca pada lambung bagian tengahnya," jelasnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dua Kapal Catamaran ini rencananya akan dioperasikan di wilayah Labuan Bajo, NTT. Sedangkan dua kapal Trimaran akan dioperasikan di wilayah Likupang, Sulawesi Utara.
"Diharapkan pembangunan Kapal Wisata Bottom Glass yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan ini dapat dilanjutkan dengan pengelolaan, pemanfaatan, serta pengoperasian yang baik. Diperlukan strategi yang baik agar pemanfaatan Kapal Wisata Bottom Glass ini dapat mendukung peningkatan pendapatan daerah dari sektor pariwisata," tuturnya.