Bisnis.com, JAKARTA – Tokopedia memandang kolaborasi antara toko offline dan platform e-commerce dapat terus menjadi peluang seiring bergesernya pola belanja masyarakat akibat pandemi. Penjualan ritel juga cenderung naik dengan pemanfaatan platform digital.
“Bisnis offline yang memiliki kanal online terbukti lebih tangguh pada situasi penuh tantangan seperti pandemi. Contohnya mitra kami Bali Alus, salah satu pegiat usaha yang melaporkan penjualan naik tiga kali lipat berkat platform digital,” kata External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, Kamis (3/6/2021).
Ekhel menyampaikan pula kolaborasi dan sinergi penjualan ritel secara luring dan daring bisa mendorong belanja produk lokal. Hal ini juga memungkinkan UMKM lokal menjangkau pasar yang lebih luas sehingga bisa berkontribusi dalam pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi.
“Kami perkirakan potensi bisnis online terus meningkat. Tokopedia sendiri telah mencatat lebih dari 11 juta penjual yang tergabung di Tokopedia, hampir 100 persen UMKM,” sambungnya.
Dia mengatakan para pegiat usaha ini juga telah memasarkan lebih dari 550 juta produk dengan harga transparan kepada lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia.
Di sisi lain, berdasarkan riset yang dilakukan oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), 7 dari 10 pelaku usaha di Tokopedia telah mengalami kenaikan volume penjualan dengan median sebesar 133 persen pada 2020.
Baca Juga
Adapun tantangan yang dihadapi pelaku usaha, lanjut Ekhel, mencakup akselerasi adopsi digital bagi sebanyak-banyaknya pegiat usaha lokal demi mendorong pemerataan ekonomi secara digita.
Karena itu, Tokopedia juga menggencarkan berbagai kolaborasi, di antaranya lewat kerja sama dengan pegiat usaha lokal makanan dan minuman melalui Tokopedia Nyam, mendukung sektor fesyen lokal lewat Tokopedia Fashion Week, serta mendorong sektor kecantikan lokal lewat Tokopedia Beauty Dealight.
Riset Euromonitor International juga menyebutkan bahwa serangkaian inisiasi ini turut mendorong penjualan ritel produk FMCG lewat e-commerce.