Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Pendapatan Daerah Hambat Pembangunan, Ini Saran Kemendagri

Kemendagri juga mencatat pendapatan daerah turun sekitar Rp100 triliun selama pandemi Covid-19. Hal itu menghambat pembangunan daerah.
Jembatan Musi 6 Palembang yang menghubungkan Kawasan Seberang Ulu dan Kawasan Seberang Ilir telah dibuka untuk umum secara terbatas. istimewa
Jembatan Musi 6 Palembang yang menghubungkan Kawasan Seberang Ulu dan Kawasan Seberang Ilir telah dibuka untuk umum secara terbatas. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri menyebut pandemi Covid-19 menjadi hambatan terbesar dari kegiatan pembangunan di daerah.

Kemendagri juga mencatat pendapatan daerah turun sekitar Rp100 triliun pada 2021. Padahal, di satu sisi tuntutan belanja semakin meningkat selama pandemi Covid-19.

"Maka dari itu stimulus-stimulus yang diberikan oleh pemerintah seperti pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional [PEN] merupakan salah satu upaya di tengah pandemi,” jelas Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri Mochamad Ardian dalam webinar Akselerasi PEN Dorong Pembangunan, Rabu (2/5/2021).

Adapun, pemerintah turut mengalokasikan dana pinjaman PEN daerah yang berasal dari APBN serta pembiayaan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur. PT SMI berperan sebagai special mission vehicle (SMV) di bawah Kemenkeu.

Untuk tetap melanjutkan pembangunan di tengah pandemi Covid-19, Ardian mengatakan pemerintah daerah dapat menggunakan solusi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk membiayai pembangunan infrastruktur, selain dengan pinjaman PEN daerah.

Menurutnya, selain dari mendapatkan pendanaan, mekanisme KPBU juga diharapkan bisa memunculkan kehadiran pihak ketiga berkontribusi dalam upaya pembangunan infrastruktur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper