Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah optimistis kondisi perekonomian Indonesia akan kembali bangkit dengan adanya upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 4 - 5 persen pada akhir 2021.
Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin Covid-19 tahap 14 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (31/5/2021).
Dia mengatakan bahwa percepatan vaksinasi Covid-19 diharapkan bakal memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
"Kita berharap juga dengan percepatan vaksinasi ini ekonomi Indonesia bisa tumbuh lagi. Prediksi pemerintah kita akan tumbuh lagi seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu 4 sampai 5 persen di akhir tahun," kata Erick saat memberi keterangan pers virtual seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Hingga kini pemerintah telah mendapatkan 92,9 juta vaksin Covid-19 dengan 81,5 juta di antaranya dalam bentuk bulk. Angka ini bertambah setelah 8 juta vaksin Sinovac tiba di Tanah Air pada Senin (31/5) siang.
Erick menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk terus meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 nasional.
"Alhamdulillah pemerintah dibantu rakyat kita sudah mendapatkan vaksinasi sebesar 26,9 juta [masyarakat] sudah divaksin sekarang," terangnya.
Dia menyebutkan saat ini Indonesia menjadi salah satu negara tertinggi dari sisi vaksinasi di Asean. Namun, dibandingkan negara lain seperti China dan Amerika Serikat, progres vaksinasi di Indonesia masih minim.
Pemerintah lanjutnya berkomitmen terus menambah jumlah penerima vaksin di Tanah Air. Upaya vaksinasi ini ditempuh pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 dan membentuk kekebalan komunal (herd immunity).