Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

RI Optimistis Lolos Sengketa Impor Ayam dengan Brasil di WTO

Kemendag optimistis tidak melanggar ketentuan dalam importasi ayam dan produk olahannya dalam sengketa WTO dengan Brasil.
Leo Dwi Jatmiko
Leo Dwi Jatmiko - Bisnis.com 31 Mei 2021  |  14:45 WIB
RI Optimistis Lolos Sengketa Impor Ayam dengan Brasil di WTO
Pedagang menyusun ayam potong di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019). - Bisnis/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis Indonesia tidak melanggar ketentuan organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization/WTO) perihal importasi ayam dan produk olahannya.

Kebijakan soal importasi ayam dan olahannya Indonesia tidak bertujuan untuk menghambat produk negara lain masuk ke dalam negeri. Kebijakan tersebut telah sesuai dengan kebijakan internasional.

Dirjen PPI Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan kebijakan mengenai importasi ayam dan olahannya – yang saat ini sedang disengketakan oleh Brasil di WTO – tidak bertujuan menghambat produk impor masuk ke dalam negeri. Kebijakan itu untuk memastikan produk impor memenuhi persyaratan yang ada di dalam ketentuan internasional dan diterapkan Indonesia.

Di samping itu, lanjutnya, kebijakan mengenai sertifikasi sehat yang diterapkan Indonesia juga sudah sejalan dengan ketentuan WTO.

“Sejalan dengan ketentuan kesehatan hewan yang secara umum ditetapkan lembaga internasional lainnya,” kata Djatmiko dalam konferensi virtual, Senin (31/5/2021).

Tidak hanya itu, sambungnya, Indonesia juga tidak menerapkan kebijakan yang bersifat pembatasan produk impor. Kemendag selalu menyesuaikan sebuah produk sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

“Jadi dua hal itu yang diyakini Indonesia bahwa kita konsisten. Tidak mengulur-ulur waktu proses sertifikat. Kemudian kita juga tidak bermaksud pembatasan penggunaan produk impor,” kata Djatmiko.

Djatmiko sektor perunggasan Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan untuk ekspor ke mancanegara seperti ke China. Indonesia hanya perlu bersaing dengan negara-negara tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

impor Sidang WTO kemendag
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top