Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Manajemen Garuda Indonesia (GIAA) Ungkap Strategi Jangka Pendek

Seperti diketahui Garuda Indonesia saat ini tengah berurusan dengan masalah finansial. Maskapai BUMN ini telah mengumumkan program pensiun dini dan dilaporkan memiliki rencana memangkas jumlah pesawat operasional hingga 50 persen.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017). /Bisnis-Dedi Gunawan
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017). /Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) membeberkan sejumlah langkah yang ditempuh dalam jangka pendek dengan santermya isu terkait restrukturisasi.

Manajemen melalui keterbukaan informasi publik yang dikutip, Jumat (28/5/2021) menyampaikan saat ini upaya optimalisasi pengelolaan sejumlah lini bisnis potensial untuk mendukung peningkatan pendapatan usaha tetap dilakukan. Sejumlah inisiatif yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan.

Upaya tersebut utamanya terkait dengan pembukaan penerbangan langsung khusus kargo. Kemudian, pengoperasian Pesawat Passenger Freighter, optimalisasi layanan Charter Kargo. Hingga pengembangan layanan pengiriman barang “Kirim Aja” berbasis aplikasi digital.

"Sejalan dengan optimalisasi bisnis kargo, perseroan berencana untuk memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis kargo hingga 40 persen dari sebelumnya 10 persen hinga 15 persen," ujar manajemen lewat keterbukaan informasi publik yang dikutip, Jumat (28/5/2021).

Sementara dari sisi biaya, perseroan tengah dan terus melakukan upaya renegosiasi dengan lessor serta menjalankan langkah strategis berupa restrukturisasi kewajiban usaha serta berbagai inisiatif strategis lainnya. Oleh karena itu, perseroan juga melakukan upaya penyelarasan aspek permintaan dan pasokan yang ada pada aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia melalui program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela kepada karyawan.

Maskapai pelat merah tersebut juga menyampaikan saat ini telah dan terus melakukan upaya-upaya dalam rangka memastikan risiko solvabilitas dapat dimitigasi dengan sebaik-baiknya. Mitigasi dan langkah penyelesaian utang ditempuh dengan negosiasi dengan lessor pesawat. 

Kemudian melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta mitra usaha lainnya.  Termasuk juga begosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya.

Dari aspek operasional, manajemen terus meluncurkan program promosi berupa Garuda Eco Lite, Garuda Online Travel Fair dan Thank God Its Friday serta berbagai program promosio lainnya.

"Seluruh upaya yang dilakukan oleh Perseroan pada prinsipnya dilakukan  dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas Perseroan yang terdampak signifikan imbas situasi pandemi Covid-19," tekan manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper