Bisnis.com, JAKARTA - Alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan pada Agustus mendatang juga akan diikuti oleh pengalihan status pekerja.
Direktur Utama Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip mengatakan diskusi dan tata cara transfer sumber daya manusia dari Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) prosesnya telah hampir selesai.
Budiman mengatakan, pihaknya telah menerima data-data dari pihak CPI yang nantinya akan digunakan Pertamina dalam mengelola organisasi di Blok Rokan agar tidak terjadi perbedaan yang signifikan pascaalihkelola.
Pertamina menegaskan bakal menyerap hampir seluruh pekerja yang ada di CPI untuk nantinya dipindahkan ke PHR bagi pekerja yang bersedia bergabung.
"Kita akan melakukan offer letter ke mereka direncanakan pada Juni ini ke para employee yang sekarang di CPI," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Kamis (27/5/2021).
Budiman mengungkapkan, dari indikasi yang diperoleh Pertamina, pada umumnya pekerja CPI cukup antusias untuk bergabung ke PHR.
Adapun, masih terdapat sejumlah hal yang masih harus ditindaklanjuti Pertamina terkait dengan pengalihan status pekerja yaitu surat penawar dan peraturan-peraturan lainnya.
"Jadi pada prinsipnya hampir semua yang bekerja di Wilayah Kerja Hulu Rokan di CPI akan ditransfer ke PHR perubahannya mungkin harus ada tapi dilakukan gradual," jelasnya.