Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertumbuhan Harga Rumah Tapak di Australia Tercepat dalam 32 Tahun

Di tengah pandemi corona, harga perumahan di Austgralia melesat cepat, bahkan pertumbuhannya merupakan yang tercepat sejak 1988 atau selama 32 tahun terakhir.
Properti di Australia./Bloomberg
Properti di Australia./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Meski pandemi virus corona jenis Covid-19 belum jelas kapan berakhir, harga perumahan tapak di Australia meningkat, menurut perusahaan penyedia data properti CoreLogic.

Head of Research at CoreLogic Eliza Owen mengemukakan bahwa harga rumah di Australia tumbuh 2,8 persen pada Maret. Angka ini merupakan kenaikan tercepat dalam 32 tahun terakhir.

"Pasar hunian Australia telah mencapai rekor tertinggi baru selama bulan terakhir, tetapi akhir April menandai pertama kalinya nilai total perumahan Australia menembus Aus$8 triliun," ujarnya seperti yang dikutip dari laporan Property Guru pada Senin (17/5/2021).

Sejak Desember 1988, tingkat pertumbuhan kuartalan tercepat terjadi dalam 3 bulan hingga April karena harga rumah melonjak 6,8 persen di Australia. Kenaikan harga rumah ini terjadi di kota-kota utama Australia.

Pihaknya meyakini tahun ini harga rumah di Australia mencapai puncaknya. "Meski terjadi pandemi, harga rumah tetap mengalami pertumbuhan. Tahun ini harga rumah akan mencapai puncaknya," kata Owen.

Pada awal Maret lalu, Goldman Sachs Group memprediksi bahwa harga rumah di Australia naik 10 persen tahun ini, didorong suku bunga rendah dan sentimen membaik, tetapi ada risiko termasuk potensi Reserve Bank of Australia (RBA) lebih hawkish (kecenderungan menaikkan suku bunga acuan).

Prospek konstruksi perumahan dan omzet juga menguat dalam beberapa bulan terakhir, ungkap perusahaan jasa finansial dan bank investasi tersebut.

Dikombinasikan dengan efek kekayaan yang positif, Goldman memperkirakan "dorongan keseluruhan industri perumahan terhadap PDB tahunan akan berada di sekitar +1 poin persentase" selama beberapa tahun mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper