Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Logistik di Pelabuhan Tanjung Priok Meningkat 70 Persen

Kendati saat ini sudah memasuki hari ke-6 masa peniadaan mudik Idulfitri, Pelabuhan Tanjung Priok tetap beroperasi untuk melayani kegiatan yang dikecualikan.
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Suasana Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (12/1/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan walaupun terjadi penurunan jumlah penumpang yang cukup signifikan akibat adanya pelarangan mudik Lebaran, pergerakan angkutan logistik (program tol laut) di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan yang cukup tinggi selama sebulan terakhir, yaitu sekitar 70 persen.

“Tidak hanya angkutan tol laut menuju Indonesia [bagian] timur saja yang mengalami kenaikan, tingkat keterisian angkutan balik dari Indonesia timur menuju Indonesia barat yang selama ini belum optimal, mengalami kenaikan hingga 30 persen,” katanya, Selasa (11/5/2021).

Menurutnya, kenaikan angkutan logistik melalui sektor laut juga terjadi untuk angkutan logistik internasional. Menhub menyebut angkutan logistik laut internasional naik 6 persen dibandingkan dengan awal 2020 atau sebelum pandemi Covid-19.

“Kita tahu bahwa angkutan logistik ini sangat penting untuk memberikan suatu ruang bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik,” ucapnya.

Dia menuturkan, kendati saat ini sudah memasuki hari ke-6 masa peniadaan mudik Idulfitri, Pelabuhan Tanjung Priok tetap beroperasi untuk melayani kegiatan yang dikecualikan.

"Hari ini saya ke Bandara Soetta dan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan bahwa walau ada kebijakan peniadaan mudik, kita tetap memberikan pelayanan yang baik bagi mereka para pelaku perjalanan yang dikecualikan," ungkapnya.

Sebelumnya, Budi juga menyampaikan hasil evaluasi sementara penerapan kebijakan mudik Lebaran 6—17 Mei 2021. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan hingga Senin (10/5/2021) didapati bahwa sektor logistik hanya mengalami penurunan 3—5 persen.

"Kami sempat melakukan kunjungan ke Merak, Bakauheni, Brebes, penurunan begitu signifikan 90 persen penumpang pergerakannya. Tetapi untuk sektor logistik hanya turun 3—5 persen. Artinya, rencana kita untuk melakukan peniadaan mudik pada penumpang dan memberikan seluas-luasnya pergerakan pada logistik itu terjadi dengan baik," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper