Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UNCTAD: Kontribusi Belanja Online Melesat Jadi 19 Persen saat Lockdown

Studi UNCTAD menyatakan pandemi Covid-19 telah memacu keuntungan bagi perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce pada tahun lalu.
Ilustrasi e-commerce/CC0
Ilustrasi e-commerce/CC0

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah studi yang diluncurkan UN Conference on Trade and Development (UNCTAD) menunjukkan penjualan online berkontribusi hampir seperlima dari total omzet ritel pada tahun lalu.

Jika dirinci, penjualan online berkontribusi 19 persen dari total penjualan ritel pada tahun lalu. Angka ini naik 20 persen dibandingkan 2019. Estimasi ini didasarkan atas statistik negara-negara maju.

Korea Selatan memimpin dengan pangsa pasar mencapai 25,9 persen atau tumbuh 20,8 persen pada 2019. Posisi kedua ditempati China dengan pangsa pasar 24,9 persen, lalu diikuti oleh Inggris 23,3 persen, dan Amerika Serikat 14 persen.

Studi yang sama juga menyatakan pandemi Covid-19 telah memacu keuntungan bagi perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce pada tahun lalu.

Dari 13 e-commerce terkemuka yang masuk dalam studi ini, 11 diantaranya berasal dari China dan Amerika Serikat. Temuan ini sekaligus memperlihatkan bahwa perusahaan yang dulunya Berjaya, kebanyakan merupakan agen perjalanan online dan ride-hailing, mengalami penurunan signifikan dari sisi gross merchandise volume (GMV).

“Contohnya, Expedia jatuh dari posisi ke-5 pada 2019 ke peringkat ke-11 pada 2020. Booking Holidngs juga turun peringkat dari 6 menjadi 12 dan Airbnb turun dari posisi 11 ke 13,” tulis studi tersebut, dikutip dari CGTN, Selasa (4/5/2021).

Alibaba menjadi platform e-commerce teratas dari sisi GMV, diikuti oleh Amazon dari Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : CGTN
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper