Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menko Airlangga: Realisasi Anggaran PEN Hingga April Rp155,6 Triliun

Realisasi anggaran PEN per 30 April 2021 yaitu mencapai Rp155,6 triliun atau 22,3 persen dari pagu Rp699,43 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan mengenai strategi pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Rabu (5/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan penjelasan mengenai strategi pemulihan ekonomi nasional dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Jakarta, Rabu (5/8/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) per 30 April 2021 yaitu mencapai Rp155,6 triliun atau 22,3 persen dari pagu Rp699,43 triliun.

“Kemudian realisasi program kesehatan ini Rp21,5 triliun atau 12,1 persen dari pagunya Rp175,52 triliun,” kata Airlangga dalam konferensi pers yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Lebih lanjut, realisasi anggaran untuk perlindungan sosial mencapai 32,7 persen atau Rp49,07 triliun dari pagu Rp150,88 triliun dan program prioritas 15,3 persen atau Rp18,98 triliun dari pagu Rp125 triliun.

Sementara itu, sambung Menko, penyerapan anggaran untuk pelaku UMKM sudah mencapai Rp40,23 triliun atau 20,8 persen dari pagu Rp191,13 triliun.

Lalu, anggaran untuk insentif usaha telah terserap 46,2 persen atau 26,2 triliun dari total pagu Rp56,72 triliun dan anggaran khusus perlindungan sosial yaitu program bantuan perlindungan sosial menyentuh 32,7 persen atau Rp49,07 triliun dari pagu Rp150,28 triliun.

“Kemudian tentunya diharapkan bahwa program lain seperti BLT Dana Desa yang baru mencapai 12 persen diharapkan bisa ditingkatkan kembali,” ujar Menko Airlangga.

Sementara itu, pada hari ini pemerintah mengumumkan kembali perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM Mikro) tahap ketujuh yang bakal diberlakukan mulai 4-17 Mei 2021.

Airlangga menyatakan pada PPKM mikro kali ini tidak ada perubahan aturan dengan periode sebelumnya. Namun, pemerintah memberi penegasan bahwa di tempat-tempat hiburan yang sifatnya fasilitas publik, maka penerapan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker diwajibkan.

"Itu yang jadi penekanan dan juga pembatasan [kapasitas] 50 persen di tempat tersebut," kata Airlangga.

Selain itu, Airlangga yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menuturkan bahwa pemerintah menambah lima provinsi yang menerapkan PPKM Mikro tahap ketujuh.

Kelima provinsi yang dimaksud yaitu Kepulauan Riau, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Papua Barat. "Dengan demikian, totalnya ada 30 provinsi yang menerapkan PPKM Mikro hingga 17 Mei mendatang," ujarnya.

Sebelumnya, pada PPKM Mikro tahap keenam pemerintah menetapkan 25 provinsi yang menerapkan PPKM Mikro, yaitu Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung dan Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Aceh, Sumatra Selatan, Riau, Papua.

Kemudian, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah. Kemudian, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper