Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Hulu Indonesia Akan Mengebor Sedikitnya 80 Sumur Minyak

PHI terus mendukung pencapaian ketahanan energi nasional dengan melakukan pengeboran sumur-sumur migas eksplorasi dan pengembangan di wilayah kerja Regional 3 Kalimantan.
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas
Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Hulu Energi Indonesia sebagai pengelola wilayah kerja minyak dan gas bumi eks terminasi mengatakan perlu adanya inisiatif guna meningkatkan produksi sumur-sumur yang telah berumur tua.

Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim mengatakan pihaknya berkomitmen untuk memelihara dan meningkatkan produksi migas dengan melakukan inovasi dalam kegiatan pengeboran terutama untuk sumur-sumur pengembangan.

PHI terus mendukung pencapaian ketahanan energi nasional dengan melakukan pengeboran sumur-sumur migas eksplorasi dan pengembangan di wilayah kerja Regional 3 Kalimantan.

"[Pada] 2021, PHI merencanakan untuk melakukan pengeoran lima sumur eksplorasi dan lebih dari 80 sumur pengembangan," katanya, Senin (3/5/2021).

Adapun, PHI dan anak-anak perusahaan yaitu PT Pertamina Hulu Mahakam, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PT Pertamina Hulu Attaka, dan PT Pertamina Hulu West Ganal mengoperasikan lapangan dan fasilitas operasi dan produksi migas yang sudah berumur puluhan tahun sehingga memerlukan inovasi teknologi dan kreativitas untuk memelihara kinerja operasi dan keekonomian aset. 

General Manager Zona 8 Agus Amperianto menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam memanfaatkan inovasi teknologi di antaranya dalam kegiatan pemboran di Wilayah Kerja Mahakam.

PHM mengembangkan inovasi dalam teknik pengeboran di WK Mahakam tanpa menggunakan rig melalui penggunaan hydraulic workover unit (HWU) Drilling EHR-12 untuk pemboran sumur-sumur pengembangan.

Agus menambahkan bahwa penggunaan HWU oleh PHM telah terbukti berhasil mendukung kegiatan pemboran dengan biaya yang lebih rendah dengan tetap mengutamakan keselamatan operasi dan produksi, sehingga perusahaan terus mendorong penggunaan HWU ini di seluruh wilayah kerja Regional 3.

Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai dengan 31 Maret 2021 realisasi produksi gas kuartal I/2021 PHM berhasil melebihi target dengan realisasi sebesar 558 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dari target APBN sebesar 435 juta kaki kubik per hari (MMscfd), atau mencapai 122,9 persen. Untuk produksi minyak kuartal I/2021 PHM juga berhasil melampaui target dengan realisasi 130,3 persen atau setara 29.691 barel per hari (bopd).

"Inovasi ini merupakan buah sinergi dengan PT Elnusa, yang juga tergabung dengan Subholding Upstream Pertamina. Rigless operation ini berhasil mengurangi biaya pemboran secara signifikan,” jelas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper