Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pembiayaan Dalam Negeri, Pemerintah Disarankan Sasar Pasar Milenial

Profil investor di Indonesia kini hampir didominasi oleh investor berumur di bawah 30 tahun sebesar 56,90 persen, sementara aset yang dimiliki oleh investor milenial kini Rp33,23 triliun.
Ilustrasi investasi/Istimewa
Ilustrasi investasi/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Untuk mendorong pembiayaan dari dalam negeri, Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet menyarankan otoritas untuk menyasar pasar milenial.

Pasalnya, Yusuf memaparkan profil investor di Indonesia kini hampir didominasi oleh investor berumur di bawah 30 tahun sebesar 56,90 persen, sementara aset yang dimiliki oleh investor milenial kini Rp33,23 triliun.

“Salah satu yang bisa kita propose untuk mencari sumber pembiayaan ialah mendorong pembiayaan dari dalam negeri. Pasar yang kemudian sangat potensial adalah pasar milenial,” kata Yusuf dalam diskusi virtual, Selasa (27/4/2021).

Menurut Yusuf, besarnya persentase profil investor berumur di bawah 30 tahun membuat adanya momentum untuk memperbaiki pasar domestik. Apalagi, Indonesia kini tengah menghadapi tantangan untuk mencari sumber pembiayaan dalam menutup desifit anggaran.

Sementara itu, utang pemerintah Indonesia kian tumbuh seiring dengan pertumbuhan penerimaan yang rendah dan meningkatnya belanja secara signifikan.

Total utang pemerintah pusat pada Maret 2021 tumbuh sebesar 24 persen secara tahun ke tahun (year-on-year/yoy), dengan rasio terhadap PDB mencapai 41 persen. Yusuf menyebut pertumbuhan utang pemerintah merupakan hal yang sulit untuk dihindari.

Selain itu, keadaan pasar yang volatil karena dampak pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian Amerika Serikat memberikan tantangan kepada pemerintah, dalam mendapatkan sumber pembiayaan melalui penerbitan surat utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper