Bisnis.com, JAKARTA — Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) memproyeksikan pengembang kelas menengah dan pengembang atas akan bergerak pada tahun ini.
Wakil Ketua Umum REI Hari Ganie memperkirakan tahun ini menjadi titik balik sektor properti. Para pengembang besar bisa berjalan baik dengan ada proyek yang sudah ada menyasar segmen yang dibutuhkan saat ini.
"Tahun 2021 kita lihat pengembang besar akan bergerak juga pengembang kelas menengah," ujarnya, Jumat (23/4/2021).
Menurutnya, pengembang kelas menengah saat ini masih bisa berjualan residensial meskipun porsinya tak besar. "Harusnya tahun 2021 ini tahun titik balik pasar properti," katanya.
Pengembang yang mempunyai stok hunian bisa langsung cepat merespons insentif dari pemerintah. REI mengapresiasi insentif yang diberikan pemerintah. Namun, insentif yang diberikan masih tanggung untuk menggairahkan properti.
"Stimulus bagus sekali, tapi hanya sampai Agustus, kita berharap bisa diperpanjang sampai akhir tahun, ditambah dengan stimulus lain untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah, juga pembebasan BPHTB [bea perolehan hal atas tanah dan bangunan]," kata Hari.