Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobilitas Masyarakat Meningkat Bikin Impor BBM Maret 2021 Naik?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik BBM jenis gasolin naik 45 persen pada Maret 2021 secara bulanan, sedangkan diesel 60 persen untuk periode yang sama.
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Aktifitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi pergerakan masyarakat disinyalir mendorong peningkatan konsumsi bahan bakar minyak sepanjang tahun ini. Lantas, apakah hal itu yang menyebabkan meningkatnya impor BBM?

Anggota Komite BPH Migas Henry Ahmad mengatakan sejak awal tahun terjadi peningkatan pergerakan masyarakat seiring dengan berangsur pulihnya aktivitas industri di tengah pandemi Covid-19.

"Mulai awal tahun pergerakan aktivitas masyarakat dan industri mulai meningkat, tentunya hal tersebut iuga meningkatkan kebutuhan akan energi khususnya BBM," katanya kepada Bisnis, Senin (19/4/2021).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik terjadi peningkatan impor BBM untuk jenis gasolin dan diesel pada Maret 2021 dibandingkan dengan Februari 2021. Jenis gasolin tercatat naik 45 persen menjadi 1,33 juta ton dibandingkan dengan Februari 915.171 ton.

Adapun, impor gasolin tersebut terdiri atas impor Pertamax sebesar 700.837 atau meningkat 64,69 persen dibandingkan dengan Februari 452.525 ton. Impor premium tercatat meningkat 50,98 persen menjadi 622.141 ton dibandingkan dengan impor pada Februari 412,051 ton.

BPS mencatat terjadi peningkatan sebesar 62 persen untuk jenis diesel, menjadi 346.947 ton dibandingkan dengan realisasi pada Februari 214.168 ton. Kenaikan impor diesel dikontribusikan oleh high speed diesel (HSD) dengan impor 283.598 ton pada Maret dibandingkan dengan realisasi pada Februari 154.279 ton atau sebesar 83,81 persen.

Dari sisi nilai, impor minyak dan gas bumi pada Maret meningkat sebesar 74,74 persen menjadi US$2,28 miliar dibandingkan dengan realisasi pada bulan sebelumnya senilai US$1,31 miliar. Kenaikan itu tercatat pada impor gasolin sebesar 63,67 persen menjadi US$803,79 juta dibandingkan dengan Februari US$4191,12 juta.

Nilai impor bahan bakar diesel tercatat meningkat menjadi US$185,03 juta atau 86,78 persen dibandingkan dengan Februari US$99,06 juta. Nilai impor high speed diesel meningkat 98,53 persen menjadi US$151,72 juta dibandingkan dengan bulan sebelumnya US$74,42 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper