Bisnis.com, MANADO — Deputi Manajer Proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, PT Wijaya Karya (Persero) Bismayoedi W. mengatakan bahwa pembangunan bendungan pencegah banjir tersebut ditargetkan selesai akhir 2021.
"Hingga Maret, progres pembangunan bendungan Kuwil sudah mencapai 78,4 persen. Ditargetkan akhir 2021 pengerjaannya rampung," katanya, Minggu (11/4/2021).
Dari sisi penganggaran, menurutnya, tidak akan menjadi kendala karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengalokasikan dana sebesar Rp200 miliar lebih.
"Total anggaran untuk pengerjaan paket satu ini lebih dari Rp600 miliar, dan yang sudah terserap lebih dari Rp400 miliar," jelasnya.
Lebih Rp200 miliar yang telah dialokasikan itu akan diplot untuk penimbunan tubuh bendungan. "Secara teknis kami optimistis bisa diselesaikan hingga akhir tahun, itu harapan Kementerian PUPR, tidak lagi tambah waktu kerja."
Meski begitu, ada kendala nonteknis yang bisa memengaruhi progres penyelesaian bendungan yang salah satu fungsinya meminimalisasi banjir di Kota Manado, yaitu cuaca.
"Bisa kita lihat kondisi cuaca belakangan ini [hujan deras], akan tetapi kami akan berupaya maksimal di sisa waktu hingga akhir tahun ini untuk menyelesaikan pembangunannya," ujarnya.
Bendungan Kuwil Kawangkoan ini dikerjakan dalam dua paket, paket satu dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. kerja sama operasi dengan PT Daya Mulia Turangga, sedangkan paket dua dikerjakan oleh PT Nindya Karya.
Lingkup kerja paket satu mencakup pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama, dan perkerasan puncak bendungan.
Sementara itu, paket dua mencakup bangunan pelimpah, bangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro, jalan inspeksi, jalan akses, bangunan fasilitas, bangunan pengambilan, terowongan pengelak serta jembatan spillway.