Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menyusun strategi jangka pendek dan jangka panjang guna mengantisipasi kongesti di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama IPC Arief Suhartono menuturkan peningkatan aktivitas perekonomian dan industri baik secara nasional maupun global pada 2021 mulai berdampak pada kegiatan ekspor dan impor serta peningkatan volume barang di pelabuhan-pelabuhan besar. Kondisi serupa juga dialami dengan kegiatan ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok yang mulai tumbuh positif.
Di sisi lain, peningkatan kegiatan ekspor dan impor ditambah dengan cuaca buruk serta kejadian luar biasa di Terusan Suez pada akhir Maret 2021 menimbulkan efek domino terhadap perubahan jadwal kapal. Termasuk kongesti di pelabuhan keberangkatan sebelumnya, diantaranya dari pelabuhan di Singapura yang mengakibatkan keterlambatan jadwal kedatangan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok.
Peningkatan arus kapal dan barang yang harus dilayani oleh IPC ini tentunya menimbulkan antrian pelayanan menuju Pelabuhan untuk proses penerimaan barang dari pengguna jasa ke lapangan penumpukan sementara (receiving) dan pengiriman barang dari lapangan penumpukan sementara ke gudang (delivering).
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, dalam waktu dekat kami akan mengalihkan kapal-kapal yang tiba bersamaan ke beberapa terminal serta mengosongkan lapangan yang digunakan untuk menampung kontainer,” ujarnya, Rabu (6/4/2021).
Selain itu, IPC juga berupaya untuk meningkatkan pelayanan di masa sibuk ini melalui penyediaan lebih banyak buffer atau area penyangga di pelabuhan, mengoptimalkan implementasi Single Truck ID (TID), melakukan pengaturan jadwal kedatangan truk ke dalam area terminal serta rencana tata letak pelabuhan.
Baca Juga
Sementara untuk strategi jangka panjang, IPC akan membangun New Priok Eastern Access (NPEA) sebagai akses baru menuju ke Terminal Kalibaru dari wilayah timur dan terkoneksi langsung dengan jaringan jalan tol. Lewat adanya akses baru tersebut, Arif berharap arus lalu lintas dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok menjadi lebih baik.
“Percepatan pelayanan kepelabuhanan yang diupayakan ini diharapkan sekaligus menjadi cara peningkatan sinergi dan kerja sama dengan para stakeholders terkait serta upaya memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa,” imbuhnya.