Bisnis.com, JAKARTA-- Kalbe International berkolaborasi dengan Master of BioManagement (MBM) i3L School of Business (iSB) untuk mengembangkan riset pasar digital marketing internasional khususnya untuk Vietnam.
Adidharma Sasanasurya, Head of Marketing Kalbe International mengatakan kolaborasi dilakukan mengembangkan digital marketing di negara-negara Kalbe International berada. Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu Kalbe International untuk menentukan arah digital marketing.
“Contohnya sosial media apa yang paling sering digunakan, marketplace apa yang sering digunakan, dan lain sebagainya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (1/4/2021).
Adi menjelaskan keuntungan yang didapatkan dari program ini ialah menggabungkan dua perspektif yang berbeda sehingga menemukan pasar baru di kancah Internasional khususnya Vietnam.
Kalbe International, katanya, mendapatkan informasi penting yang selama ini hanya menjadi asumsi. Dia mencontohkan para dokter misalnya sangat mendukung promosi melalui sosial media.
“Sebagai contoh, apakah dokter merasa keberatan jika kami melakukan promosi melalui sosial media dan juga menjual produk kami di e-Commerce. Ternyata dari hasil penelitian didapatkan mayoritas dokter mendukung digital marketing,” paparnya.
Adi menjelaskan kolaborasi dapat menciptakan solusi dari existing barrier (cultural, technological, market and regulatory) dalam pengembangan digital marketing di Vietnam berkat kerja sama dengan mahasiswa MBM i3L School of Business (iSB).
Giri Ganapati, Siswa MBM i3L School of Business menambahkan proyek kolaborasi ini dapat membantu meningkatkan kemampuan market research. Dalam proyek kolaboratif ini, pemasar perlu membuka pikiran pada masukan-masukan konsumen.
“Bila sebelumnya pemasar berusaha mencapai konsumen tertentu, kini pemasar harus mampu menciptakan produk yang relevan dengan konsumen mereka,” tutur Giri.
Menurutnya, dengan adanya proyek kolaborasi internasional digital marketing bisa menjadi masukan bagi Kalbe International untuk menciptakan posisi pasar (positioning) yang lebih tepat pada konsumen khususnya di Vietnam.
Catharina Palupi, Head of Sales Pharma Team, Kalbe International menuturkan tren digital marketing berkembang pesat dalam dunia kesehatan terutama saat pandemi ini. Kini orang bisa berkonsultasi ke dokter dan membeli obat melalui hanya aplikasi smartphone.
“Kolaborasi antara MBM i3l School of Business dan kalbe Internasional ini sejalan dengan harapan Kalbe untuk mengedepankan penggunaan teknologi dalam menciptakan transformasi digital pada bidang layanan kesehatan khususnya di kancah internasional,” katanya.
Catharina menambahkan dalam dunia medis, penerapan digital marketing ini tidak terlepas dari fungsi dan peran seorang dokter.
“Sebab bagi seorang pasien, dokter merupakan satu-satunya sumber terpercaya untuk menjawab pertanyaan seputar penyakit. Jadi kami harus dapat membawa dokter ke dalam dunia digital,” imbuhnya.