Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Progres Proyek Hasil Pelelangan Dini Infrastruktur

Kementerian PUPR telah memulai pelelangan dini untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur tahun anggaran 2021 sejak Oktober 2020. Ini progresnya sampai akhir Maret 2021.
Ilustrasi irigasi./sda.pu.go.id
Ilustrasi irigasi./sda.pu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai pelelangan dini untuk percepatan realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur tahun anggaran 2021 sejak Oktober 2020.

Berdasarkan data 31 Maret 2021 pukul 16.00 WIB terdapat paket pekerjaan infrastruktur yang terkontrak sebanyak 5.344 paket senilai Rp81,4 triliun dari total paket kontraktual TA 2021 sebanyak 7.383 paket senilai Rp105,28 triliun.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan jumlah paket terkontrak akan terus bertambah seiring dengan waktu.

Belanja infrastruktur PUPR seperti pembangunan dan pemeliharaan bendungan, irigasi, jalan, jembatan, sanitasi, sistem air minum, penataan kawasan, infrastruktur di kawasan strategis pariwisata, dan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus dilaksanakan.

"Saya pastikan kegiatan kegiatan strategis di Kementerian PUPR tetap berjalan dalam rangka meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak pandemi Covid-19," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Kamis (1/4/2021).

Sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi melalui akselerasi realisasi pelaksanaan kegiatan infrastruktur, Kementerian PUPR telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mempercepat realisasi anggaran.

Salah satunya, dengan memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan target, tepat sasaran, dan memperhatikan batas waktu. Adapun capaian progres fisik hingga saat ini sebesar 19,64 persendengan serapan anggaran sebesar 18,54 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp134,94 triliun.

Untuk infrastruktur bidang sumber daya air total paket terkontrak sebanyak 1.525 paket dari total paket kontraktual TA 2021. Tercatat tiga provinsi dengan progres teratas adalah Maluku Utara (97 persen), Bali (84 persen), dan Kalimantan Timur (81 persen).

Selanjutnya untuk infrastruktur peningkatan kualitas jalan dan jembatan paket terkontrak sebanyak 1.949 paket dari total kontraktual sebanyak 2.593 paket, dengan provinsi teratas Maluku (95 persen), Kepulauan Riau (88 persen), dan Riau (87 persen).

Kemudian paket terkontrak infrastruktur permukiman sebanyak 786 paket dari total kontraktual sebanyak 1.319 paket dengan provinsi teratas  Kalimantan Utara (95 persen), Kalimantan Tengah (77 persen), dan Kepulauan Riau (72 persen).

Lalu di bidang perumahan paket terkontrak sebanyak 333 paket dari total paket kontraktual TA 2021 sebanyak 606 paket dengan tiga provinsi dengan progres teratas yakni Kepulauan Riau (100 persen), Kepulauan Bangka Belitung (100 persen), dan Sumatra Barat (78 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper