Bisnis.com, JAKARTA - Sebagai salah satu pihak yang paling berisiko terpapar virus COVID-19, mitra driver Gojek mendapatkan prioritas penerima vaksin pemerintah. Beberapa kota sudah memberikan vaksin tersebut secara bertahap seperti di Solo dan Balikpapan.
Hersan Hendrik Prasetio, salah seorang mitra pengemudi Gojek yang beroperasi di wilayah Kota Solo, mengaku bersyukur mendapat perhatian besar dari pemerintah tersebut.
“Vaksinasi dari Pemkot Solo ini sebagai bentuk perhatian kepada mitra driver yang senantiasa bersinggungan dengan banyak orang setiap hari. Vaksinasi ini memberikan rasa aman dan tenang kami yang mencari rezeki di jalan,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (31/3/2021).
Dia mengaku menjadi semakin giat bekerja di tengah pandemi, tanpa perlu ketakutan berlebihan untuk tertular atau menularkan virus COVID-19.
Namun demikian, demi tetap menghadirkan keamanan serta keselamatan banyak pihak, baik pelanggan maupun dirinya dan keluarganya, mereka menegaskan masih tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Hersan, vaksinasi yang diterimanya pada 22 Maret lalu baru tahap pertama dengan jumlah peserta sekitar 125 mitra Gojek Soloraya. Tahap kedua akan diadakan lagi tanggal 5 atau 19 April 2021.
“Saya berharap pemerintah kabupaten lain di Surakarta dan sekitarnya juga segera mengikuti kegiatan tersebut, sehingga akan lebih banyak mitra pengemudi Gojek yang segera di vaksin di tahap berikutnya,” lanjut Hendrik.
Selain rasa aman, Hendrik juga mengatakan tidak ada efek samping yang dirasakan di tubuhnya setelah menjalani vaksinasi itu.
Sementara itu, hal senada juga dikatakan Torang Doloksaribu (59), salah satu mitra pengemudi asal Balikpapan, Kalimantan Timur.
Pasca menjalani vaksin tahap pertama pekan lalu, Torang juga mengakui peran Gojek sebagai penyedia layanan publik sangat besar, terutama dalam memberikan perlindungan yang maksimal bagi mitra pengemudinya.
Torang juga mengatakan notifikasi mengenai vaksinasi itu didapatnya langsung dari Gojek. Dia mendapatkan vaksinasi tahap pertama bersama sekitar 200 mitra pengemudi Gojek lainnya di Balikpapan.
“Sejauh ini, saya merasa Gojek sangat proaktif kepada mitra pengemudi. Jauh sebelum merebaknya Covid, kami juga sudah difasilitasi. Lalu setelah Covid merebak, kami difasilitasi dengan masker dan HS, dan kendaraan kami diberikan desinfektan sepekan sekali," ujarnya.
Menurutnya, sejak awal diumumkan rencana vaksinasi, Gojek sudah aktif melakukan sosialisasi, Saat ini, pemda setempat dilihat dia juga sudah menunjukkan perhatiannya terhadap pentingnya vaksinasi bagi pekerja layanan publik.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta, dr. Siti Wahyuningsih menyatakan vaksinasi terhadap pengemudi angkutan online dilakukan karena mereka termasuk kelompok beresiko untuk ditularkan dan menularkan, sehingga harus diberikan kekebalan secara lakukan bertahap.
"Namun kami juga mengingatkan setelah vaksinasi para mitra Gojek harus patuh dengan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M," ujarnya.
Siti juga mengapresiasi Gojek dengan inisiatif protokol J3K-nya. Hal itu sesuai dengan harapan pemerintah daerah agar pelaku usaha turut membantu pencegahan penyebaran virus corona.a
Vice President Corporate Affairs Gojek, Michael Say mengatakan, dampak pandemi telah dirasakan selama lebih dari setahun dan selama itu pekerja sektor transportasi menjadi garda terdepan dalam menghadirkan berbagai layanan dengan tetap mengedepankan aspek keamanan.
"Kami sangat mengapresiasi kebijakan dan upaya pemerintah daerah dalam memprioritaskan pekerja pelayanan publik, termasuk para mitra Gojek di berbagai daerah sebagai penerima vaksin," ujar Michael.
Menurutnya, hingga kini, sudah ribuan mitra Gojek mendapatkan vaksin di 9 kota. Melalui vaksinasi COVID-19 ini, para mitra driver akan semakin terlindungi dari paparan virus corona.
"Dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat, kami berharap kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran COVID-19 ini dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.