Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekjen Kemendes PDTT Minta Penggunaan Dana Desa Dipercepat untuk Pemulihan Ekonomi

Dana desa yang sudah cair agar segera digunakan dengan baik dan sesuai dengan program Kemendes PDTT.
Warga di Kabupaten OKI, Sumsel menerima bantuan langsung tunai dana desa dari pemerintah. istimewa
Warga di Kabupaten OKI, Sumsel menerima bantuan langsung tunai dana desa dari pemerintah. istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT) Taufik Madjid meminta percepatan penggunaan dana desa untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikannya dalam acara audiensi Wakil Bupati Mamasa Marthinus Tiranda pada Senin (29/3/2021). Dia menyampaikan bahwa dana desa yang sudah cair agar segera digunakan dengan baik dan sesuai dengan program Kemendes PDTT.

Taufik juga meminta agar pencairan dana desa bisa dipercepat. Langkah ini sebagai upaya untuk mendukung pencegahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Adapun, dana desa yang dianggarkan untuk Kabupaten Mamasa sendiri pada 2021 mencapai Rp140 miliar, dialokasikan untuk 168 desa yang tergabung dalam 13 kelurahan dan 17 kecamatan di Kabupaten Mamasa.

“Dari 168 desa itu, APBDesnya jangan sampai ada yang belum terbitkan APBDesnya. Untuk pencegahan Covid19, meskipun Kabupaten Mamasa termasuk zona hijau,” jelas Taufik dalam siaran pers, Senin (29/3/2021).

Sebelumnya, Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi menyampaikan ada tiga fokus anggaran dana desa tahun 2021.

Pertama, yaitu pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa, yang terdiri dari pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUMDes/BUMDesma, penyediaan listrik desa, dan ketiga pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes/ BUMDesma.

Kedua, program prioritas nasional sesuai kewenangan desa yang meliputi pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa, dan desa inklusif.

Kemudian, fokus ketiga dana desa tahun 2021 adalah untuk adaptasi kebiasaan baru, yaitu Desa Aman Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper