Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Kontroversi, Elon Musk Pakai Gelar 'Technoking' di Tesla

Tidak hanya nama jabatan Elon Musk yang diganti, perusahaan juga mengungkapkan bahwa CFO Tesla Zach Kirkhorn memiliki titel baru, yakni Master of Coin
Elon Musk, pendiri SpaceX dan chief executive officer Tesla Inc., saat tiba di acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman, belum lama ini/Bloomberg
Elon Musk, pendiri SpaceX dan chief executive officer Tesla Inc., saat tiba di acara penghargaan Axel Springer di Berlin, Jerman, belum lama ini/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Sosok nyeleneh Elon Musk kembali mengundang kontroversi. Salah satu orang terkaya di dunia ini menanggalkan jabatan CEO Tesla dan memilih menobatkan dirinya sebagai "Technoking of Tesla".

Dalam keterbukaan informasi di Securities and Exchange Commission (SEC), Tesla melaporkan bahwa Elon Musk tetap menjadi pemimpin di perusahaan tersebut.

Dari penelusuran Bisnis, tidak hanya nama jabatan Elon Musk yang diganti, perusahaan juga mengungkapkan bahwa CFO Tesla Zach Kirkhorn memiliki titel baru, yakni Master of Coin. Seperti diketahui, Tesla telah memborong US$1,5 miliar bitcoin tahun ini.

Sayangnya, manajamen dan pejabat Tesla belum memberikan penjelasan terkait dengan titel baru ini.

Berbagai pihak menilai julukan Elon Musk tersebut mungkin terkait dengan rencana dirinya membuka tempat pesta atau rave cave dengan tema techno di Berlin, Jerman.

Di media sosialnya, Twitter, Musk juga menjual salah satu Tweet miliknya sebagai token yang tidak dapat dipertukarkan, atau NFT (nonfungible token).

Penawaran untuk Tweet tersebut mencakup lagu techno tentang NFT. Dikutip dari Fortune, Tweet lagi ini mencapai nilai US$1,1 juta pada 17 Maret 2021.

Sina Estavi, CEO Bridge Oracle, memegang tawaran tinggi saat ini. Ini bukan pertama kalinya dia menghabiskan banyak uang untuk NFT. Awal bulan ini, Estavi menghabiskan US$2,5 juta untuk NFT tweet pertama dari pendiri Twitter Jack Dorsey di situs media sosial tersebut.

Kontroversi yang digulirkan Elon Musk muncul di tengah-tengah kabar mengenai investor Tesla yang mengugat dirinya setelah pendiri Space X tersebut membagikan Tweet mengenai mahalnya harga saham Tesla. Tweet tersebut membuat nilai pasar Tesla turun hingga US$13 miliar.

Seperti diketahui, persona sosial media yang dibagikan Elon Musk selalu berujung pada masalah. SEC pernah mendenda dirinya setelah mengungkapkan informasi Tesla di Twitter. Dikutip dari BBC, Elon Musk diwajibkan membayar US$20 juta kepada SEC di 2018.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper