Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Pemudik Tahun Ini Bakal Melonjak, Kemenhub: Ini Alasannya

Kemenhub menilai jumlah pemudik tahun ini bakal melonjak karena didukung oleh sejumlah faktor pendukung mulai dari vaksinasi hingga insentif PPnBM bagi mobil baru.
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020). PT Kereta Api Indonesia telah menjual 428.000 tiket KA untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 keberangkatan 18 Desember 2020 - 6 Januari 2021. /ANTARA
Penumpang antre untuk memasuki area peron di memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12/2020). PT Kereta Api Indonesia telah menjual 428.000 tiket KA untuk periode masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 keberangkatan 18 Desember 2020 - 6 Januari 2021. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi sejumlah faktor pendukung yang bakal mendorong animo masyarakat untuk mudik pada Idulfitri 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan terkait dengan mudik pada prinsipnya, tidak melarang. Kementerian berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, bahwa mekanisme mudik diatur bersama dengan pengetatan dan melakukan pelacakan terhadap masyarakat yang melakukan mudik.

“Beberapa isu strategis yang kami antisipasi, pasti terjadi lonjakan, karena program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian, juga ada adanya insentif PPnBM juga membuat mobil bertambah, penggunaan tes GeNose juga membuat lebih confidence karena lebih murah,” ujarnya, Rabu (16/3/2021).

Selain faktor kesehatan, kata Budi, cuaca dan bencana juga menjadi hal yang penting. Inspeksi atau rampcheck akan dilakukan dan posko-posko lebaran juga dibentuk di seluruh Indonesia.

Dia menekankan untuk mengeluarkan sejumlah kebijakan yang berkaitan dengan pengawalan protokol kesehatan, menjamin ketersediaan layanan semua moda transportasi, memastikan kelaikan sarana dan prasarana, meningkatkan ketertiban dan keamanan, serta melakukan rekayasa lalu lintas dan pemantauan.

Pada lebaran tahun ini, dia berharap moda transportasi laut dapat mengefektifkan syahbandar. Kemudian angkutan udara juga melakukan ramp check, menerapkan tes GeNose, hingga memantau tarif batas atas dan bawah.

“Sejumlah terminal, dermaga, pelabuhan, bandar udara, dan stasiun memantau total jumlah penumpang. Memang kemarin [tahun lalu] ada penurunan, tetapi kami siap antisipasi, bisa dipastikan kegiatan ini berlangsung dengan tertib. Begitu juga angkutan pribadi pada 2019 menurun, tapi ada kebijakan PPnBM membuat kami akan terus memantau jalan tol tahun ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper