Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan perbaikan 38 jembatan di Pulau Jawa selesai sebelum 2024.
Proyek perbaikan jembatan tersebut akan ditawarkan pada sektor swasta berskema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dengan pengembalian investasi berupa availability payment (AP).
Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan bahwa badan usaha pelaksana (BUP) pemenang tender dapat mengubah desain jembatan. Saat ini, seluruh jembatan yang akan diperbaiki tersebut memiliki desain Callender Hamilton (CH).
"Nanti ada badan usaha yang melaksanakan, mungkin sekitar 6 bulan desainnya [setelah menang tender]. Dia [BUP] buat desain sendiri, model jembatan sendiri," katanya kepada Bisnis, Selasa (16/3/2021).
Yudha menyampaikan bahwa saat ini jumlah jembatan yang akan diperbaiki menjadi 37 unit karena pemerintah telah memperbaiki Jembatan Rembun di Pekalongan.
Saat ini 37 jembatan yang akan selanjutnya diperbaiki masih dalam tahap performance qualification (PQ). Walakin, dia optimistis perbaikan 38 jembatan tersebut dapat dimulai pada tahun ini.
Yudha menjelaskan bahwa nilai fisik 37 jembatan yang akan diperbaiki tersebut mencapai Rp1,6 triliun. Pengerjaan perbaikan 37 jembatan tersebut akan memakan waktu sekitar 2 tahun dan rampung pada 2023—2024.
"Selama 2 tahun dari awal kontrak, dia [BUP] harus buat fisiknya. Kemudian, 10 tahun harus jamin jembatan itu performanya bagus sambil kami cicil [investasi pemenang tender] pakai AP," ucapnya.
Dengan kata lain, pemenang tender perbaikan jembatan di Pulau Jawa akan memiliki konsesi hingga 12 tahun.
Terdapat 38 jembatan dengan total panjang sekitar 3.000 meter yang berada di dalam sistem jaringan jalan nasional dan jalur logistik nasional di Pulau Jawa, baik di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penggantian dan/atau duplikasi jembatan CH tersebar di jalur pantai utara Jawa sebanyak 17 jembatan, lintas tengah 11 jembatan, lintas selatan 8 jembatan, dan jalur pantai selatan sebanyak 2 jembatan.
Kebutuhan penanganan 38 jembatan CH tersebut merupakan bagian dari mitigasi risiko akibat usia jembatan yang sudah tua dan overloading kendaraan.