Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Gojek di LinkAja Dinilai Lebih Strategis. Ini Alasannya

Menurutnya, dengan LinkAja sebagai mitra strategis, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Mayestik, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Investasi Gojek di LinkAja dinilai akan memberikan banyak keuntungan kepada masyarakat Indonesia dan UMKM yang mayoritas belum memanfaatkan non-tunai, sehingga mempercepat program inklusi keuangan yang digagas pemerintah.

Hal tersebut seperti dikatakan oleh Pakar Ekonomi Keuangan Prof. Roy Sembel, yang menilai bahwa investasi kedua entitas tersebut menjadi sangat strategis karena melibatkan dua perusahaan nasional yang memiliki jaringan luas.

"Integrasi ekosistem kedua Gojek dan LinkAja strategis karena segmen pasar dan use cases mereka bersifat saling melengkapi," ujarnya, Kamis (11/3).

Menurutnya, jangkauan GoPay sudah sangat luas tidak hanya mencakup layanan Gojek tetapi juga sudah bisa digunakan di sektor ritel dan bisnis serta UMKM. Sementara, LinkAja berfokus pada pembayaran ritel, layanan publik dan kebutuhan sehari-hari di kota-kota tier 2 dan 3 di Indonesia.

"Sinergi jaringan keduanya bisa lebih cepat menjangkau banyak pihak untuk masuk ke dalam sistem perbankan dan meningkatkan inklusi keuangan sesuai target pemerintah," ujarnya.

Selebihnya, kehadiran LinkAja juga dinilai akan memungkinkan para pelaku UMKM di dalam ekosistem Gojek bisa menjangkau pasar yang lebih luas secara lebih cepat.

“UMKM diuntungkan karena mereka mendapatkan alternatif pembiayaan dan jalur pembayaran,” tegasnya.

Sebab, kata dia, Gojek sebagai pemilik GoPay memungkinkan untuk memberikan akses keuangan yang lebih mudah kepada pelanggan dan juga mitra bisnisnya.

“Akan terdapat skala ekonomi (economies of scale) yang lebih besar jika ini berjalan lancar sehingga terjadi efisiensi. Efisiensi tersebut dapat diterjemahkan dengan pelayanan dan harga yang bagus bagi customer,” jelasnya.

Lebih jauh Roy bahkan berharap kolaborasi keduanya bisa meluas ke regional ASEAN dan internasional.

Sebelumnya, Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek mengatakan, misi Gojek meningkatkan inklusi keuangan dengan memberikan akses layanan keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat unbanked dan underbanked, sejalan dengan komitmen LinkAja.

Sebagai dua perusahaan nasional terdepan, kolaborasi ini memberi kesempatan untuk menggabungkan kekuatan teknologi dan jangkauan luas dari masing-masing perusahaan.

Sekaligus, lanjutnya peluang bekerja sama dalam meningkatkan penggunaan pembayaran non-tunai sehingga dapat mempermudah hidup jutaan masyarakat di seluruh pelosok negeri.

“Pandemi Covid-19 dan dampaknya yang luas telah menekankan pentingnya pembayaran digital dalam kehidupan kita sehari-hari, yang menjadikan kolaborasi ini sangat tepat waktu," ujarnya, Selasa (9/3).

Menurutnya, dengan LinkAja sebagai mitra strategis, diharapkan dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan pelaku usaha dengan berbagai skala bisnis, serta memberi mereka tambahan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Haryati Lawidjaja, CEO LinkAja, mengaku sangat senang Gojek bergabung sebagai pemegang saham, menyusul investasi yang dilakukan oleh pemegang saham terkemuka LinkAja lainnya dalam penggalangan dana Seri B.

Menurutnya bergabungnya Gojek sebagai salah satu pemegang saham strategis, akan memberikan akses bagi LinkAja ke ekosistem Gojek untuk dapat mendukung misi LinkAja dalam mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

“Investasi strategis ini merupakan validasi lebih lanjut atas pertumbuhan dan kemajuan LinkAja sebagai startup yang didirikan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi masyarakat yang belum memiliki rekening bank dan yang belum sepenuhnya memanfaatkan layanan perbankan, serta para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah," ujarnya.

Melalui kemitraan strategis ini, pihaknya berharap dapat memberikan dampak yang lebih besar dan lebih luas bagi perekonomian Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper