Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Manufaktur Terbentur Bunga Tinggi, Airlangga: Ini PR OJK dan Perbankan!

Penguatan sektor manufaktur adalah salah satu upaya pemerintah melakukan sinergi kebijakan ekonomi dan kesehatan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2021. Namun, upaya ini terbentuk suku bunga kredit yang tinggi.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok. Kemenko Perekonomian

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dalam upaya memulihan ekonomi nasional, pemerintah memberikan dukungan penguatan untuk sektor manufaktur.

Bentuk dari kebijakan itu adalah meningkatkan pembelian produk domestik dan program kredit modal kerja. Dia berharap bank memberikan banyak kredit modal kerja ke perusahaan.

"Kita paham bahwa transmisi ketertarikan yang disediakan oleh suku bunga Bank Indonsia dan suku bunga pinjaman belum seperti ekspektasi pemerintah. Saya pikir ini pekerjaan OJK maupun sektor perbankan,” katanya melalui diskusi virtual, Selasa (2/3/2021).

Penguatan sektor manufaktur adalah salah satu upaya pemerintah melakukan sinergi kebijakan ekonomi dan kesehatan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di kuartal I/2021.

“Pemerintah juga fokus pada minimum target pertumbuhan di kuartal I/2021. Kita berharap ke arah positif,” jelas Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga menuturkan bahwa pemerintah akan terus mengomunikasikan masalah suku bunga. Dia melihat baik itu kredit maupun bunga acuan dari BI masih lebar.

“Walaupun single digit, tetapi masih di atas 9,75 persen,” ucapnya, Senin (1/3/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper