Bisnis.com, JAKARTA – Dalam surat tahunannya yang dirilis pada Sabtu (27/1/2021) waktu setempat, investor kawakan Warren Buffett bercerita tentang kekagumannya atas kepemilikan saham di Apple Inc.
Melalui perusahaannya Berkshire Hathaway Inc. Buffett telah menempatkan dananya ke tubuh Apple sejak 2016. Kala itu, Buffett menggelontorkan dana hingga US$31 miliar untuk melakukan aksi korporasinya.
Kini, Buffett mulai menuai hasilnya. Dia berhasil menggenggam kepemilikan saham di Apple mencapai US$120 miliar.
Dengan demikian, Apple menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh Berkshire dan Buffett sekaligus. Adapun, aset berharga lain berupa kepemilikan saham sebuah perseroan, dimiliki oleh Buffett di perusahaan operator kereta api di Amerika Utara yaitu, BNSF.
Seperti diketahui, Buffett sempat beberapa kali menyatakan untuk menghindari kepemilikan sahamnya di perusahaan teknologi. Dia menyatakan, tidak ingin berinvestasi di perusahaan yang tidak dia pahami.
Namun demikian, Buffett nampaknya telah mengubah prinsipnya. Pasalnya dengan bantuan dari deputi investasi Berkshire termasuk Todd Combs dan Ted Weschler, dalam beberapa tahun terakhir perusahaan telah saham di Amazon.com Inc., dan Snowflake Inc., ke dalam portofolio investasinya.
Baru-baru ini pula, perusahaan juga telah mengakumulasi kepemilikan sahamnya di Verizon Communications Inc. senilai US$8,6 miliar.
"Berkshire mungkin tiba sangat terlambat ke pesta Apple. Namun mereka masih berhasil mendapatkan keuntugan," kata Cathy Seifert, seorang analis di CFRA Research, seperti dilansir dari Bloomberg, Minggu (28/2/2021).
Berkshire tercatat terus meningkatkan kepemilikan sahamnya di Apple setidaknya hingga 2018. Namun sejak itu, Berkshire terus mengurangi kepemilikan saham di Apple dan membuat perusahaan milik Buffett itu mengantongi US$11 miliar dari aksi pelepasan sebagian sahamnya itu..
Akan tetapi berkat aksi buyback saham oleh Apple sendiri, yang membuat jumlah saham yang beredar menyusut, membuat nilai kepemilikan saham Berkshire di perusahaan pembuat iPhone itu tumbuh.
“Voila! - Berkshire sekarang memiliki 5,4 persen sahami Apple. Kami tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk menigkatkan nilai saham kami di perusahaan itu karena Apple terus melakukan aksi buyback sahamnya,” ujarnya.