Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyiapkan infrastruktur untuk ekosistem kendaraan listrik di Nusa Tenggara Barat dan Sumatra Selatan.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan pihaknya siap menjadi inisiator dan pelopor pengembangan ekosistem kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon, menciptakan lingkungan udara yang bersih, dan menyediakan sistem transportasi yang lebih murah dan efisien.
Adapun, NTB telah memiliki 170 titik stasiun penyedia listrik umum (SPLU) dan 1 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan akan terus bertambah.
Kesiapan PLN ditunjukkan dengan pembangunan 33 SPKLU di 11 kota dan bekerja sama dengan pihak lain membangun 100 SPKLU di seluruh Indonesia. PLN juga telah menyiapkan insentif diskon 30 persen bagi pengguna kendaraan listrik yang mengecas daya di rumah para penggunanya.
"Kami siapkan layanannya dari hulu hingga hilir sehingga memberikan kemudahan bagi pelanggan dan pengguna kendaraan listrik," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi PLN, Minggu (28/2/2021).
Gubernur NTB Zulkieflimansyah meluncurkan program Era Kendaraan Listrik untuk NTB Gemilang pada Jumat (26/2/2021). ”Kendaraan listrik menjadi keniscayaan menyongsong era sekarang ini dan kita harus siap menangkap peluang tersebut," ungkapnya.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatra Selatan Hendriansyah mengatakan bahwa pemprov sudah menyiapkan peraturan gubernur yang akan mendorong dan memberikan penekanan terhadap penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas dan transportasi umum.
"Kami mengapresiasinya kepada PLN atas peluncuran SPKLU di Sumatra Selatan," jelasnya.