Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sebentar Lagi Layanan GeNose Diterapkan di Semua Moda Transportasi

Rencana tersebut bahkan telah dibahas bersama Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko PMK Muhadjir Effendy bersama dengan jajaran dan Peneliti UGM, pada Selasa 23 Februari 2021 di Kantor Kemenko PMK dan Kemenkomarves, Jakarta.
Calon penumpang kereta api menyerahkan kantong tes deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 kepada petugas kesehatan untuk diperiksa di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/2/2021)./Antara
Calon penumpang kereta api menyerahkan kantong tes deteksi Covid-19 dengan metode GeNose C19 kepada petugas kesehatan untuk diperiksa di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (15/2/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bakal menerapkan layanan GeNose C19 di seluruh moda transportasi, termasuk laut dan udara.

Rencana tersebut bahkan telah dibahas bersama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko PMK Muhadjir Effendy bersama dengan jajaran dan Peneliti UGM, pada Selasa 23 Februari 2021 di Kantor Kemenko PMK dan Kemenko Marves, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Budi mengatakan bahwa penggunaan alat deteksi GeNose C19 akan diterapkan di Pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pelan ini secara acak( random).

Dia juga meminta agar Dirjen Perhubungan Laut dan Udara mempersiapkan mekanisme dan prosedur standar operasinya serta menyesuaikan dengan regulasi yang ada di kedua sektor.

"Di kereta api, animo masyarakat untuk menggunakan GeNose sangat bagus dan saat ini para pemangku kepentingan di sektor perhubungan laut dan udara juga menginginkan penggunaan GeNose. Untuk itu, kami melaporkan kepada Pak Menko tentang rencana itu, dan tentunya akan kami lakukan dengan hati-hati," ungkap Budi melalui siaran pers, Rabu (24/2/2021).

Dalam kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengaku sangat mendukung kehadiran GeNose sebagai salah satu alternatif alat pendeteksi Covid-19 yang digunakan di simpul-simpul transportasi karena GeNose merupakan produk dalam negeri dan memiliki sejumlah kelebihan seperti lebih mudah dan aman penggunannnya dengan tingkat akurasi cukup tinggi.

“Semoga ke depannya dapat diproduksi secara massal dan dapat terus dikembangkan sehingga tingkat akurasinya akan semakin meningkat. Kita akan terus memperbanyak penggunaan GeNose untuk kepentingan pelayanan publik. Tidak hanya untuk perjalanan, tetapi juga bisa digunakan di tempat yang lain yang sangat membutuhkan,” katanya.

Sementara itu, layanan GeNose C19 sudah diterapkan di delapan  stasiun kereta api dari berbagai kota. Sejak rilis pertama kali pada 3 Februari 2021 hingga saat ini, alat pendeteksi Covid-19 karya anak bangsa tersebut telah melayani 63.523 penumpang.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo menyatakan hingga saat ini GeNose sudah diterapkan di delapan stasiun KA yaitu, Stasiun Senen dan Gambir di Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Solo Balapan, Yogyakarta Tugu, dan Surabaya Pasar Turi. Layanan akan terus ditambah hingga ke 44 stasiun KA yang ada di Jawa dan Sumatra.

"Penggunaan GeNose sangat diminati masyarakat karena prosesnya mudah, nyaman, dan harga lebih terjangkau. Hingga saat ini, alat GeNose yang ada di delapan stasiun KA sudah mendeteksi sebanyak 63.523 orang, dengan hasil negatif sebanyak 62.906 orang dan sisanya sebanyak 617 orang dengan hasil positif," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper