Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Strategi Garudafood Supaya Penjualan Snack Melaju

Produsen makanan dan minuman ringan, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. masih menilai industri snack memiliki prospek yang baik kendati pandemi Covid-19 membawa tekanan bagi perekonomian.
Garuda O'Corn yang merupakan inovasi dari hasil open collaboration menggandeng partner global yang telah sukses mengembangkan merek Bugles.  /Garudafood
Garuda O'Corn yang merupakan inovasi dari hasil open collaboration menggandeng partner global yang telah sukses mengembangkan merek Bugles. /Garudafood

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen makanan dan minuman ringan, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. masih menilai industri snack memiliki prospek yang baik kendati pandemi Covid-19 membawa tekanan bagi perekonomian.

Perseroan pun tak kehilangan startegi guna menjaga laju pertumbuhan khususnya di kategori snack atau makanan ringan.

Direktur Garudafood Paulus Tedjosutikno mengatakan perseroan bahkan masih melihat adanya peluang di kategori snack, hal ini diperkuat oleh kebiasaan masyarakat Indonesia yang tertarik untuk mencoba makanan ringan baru dan kegemaran ngemil di mana saja dan kapan saja.

"Namun yang perlu diingat adalah bisnis makanan ringan memiliki tingkat kompetisi tinggi. Untuk bertahan, harus bisa menghasilkan makanan ringan yang unik dan inovatif. Oleh karena itu, akhir tahun lalu kami luncurkan produk snack baru yang merupakan brand extention merek Garuda ke kategori nonpeanut dengan merek Garuda Potato dan Garuda O’Corn," katanya kepada Bisnis, Jumat (19/2/2021).

Paulus mengemukakan Garuda Potato merupakan snack renyah dengan bentuk tornado yang unik dan menjadi inovasi pertama di Indonesia.

Sementara Garuda O’Corn yang merupakan inovasi dari hasil open collaboration menggandeng partner global yang telah sukses mengembangkan merek Bugles. Kedua produk ini ditargetkan untuk konsumen pecinta snack di Indonesia, khususnya bagi kalangan young-adult.

Paulus pun menyebut saat ini tren penjualan snack yang terus meningkat. Alhasil, perseroan bakal memaksimalkan kapasitas produksi pabrikan ke depan.

"Kami optimis bahwa cita rasa dan keunikan Garuda Potato dan Garuda O’Corn dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari trend penjualan yang terus meningkat sehingga kami memaksimalkan utilisasi mesin dengan kapasitas lebih dari 150 ton per bulannya saat ini," ujarnya.

Di samping itu, Paulus meyakini industri makanan dan minuman akan mampu untuk pulih kembali di saat pandemi ini. Dengan adanya inovasi produk baru ini, diharapkan dapat mewarnai pasar domestik serta menjaga kinerja penjualan produk-produk Garudafood sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper