Bisnis.com, JAKARTA – Potensi nilai transaksi di marketplace besutan Kementerian BUMN, padiumkm.id, bisa lebih besar seiring dengan bertambahnya perusahaan pelat merah yang bergabung dalam platform ini.
Sejak diluncurkan pada 17 Agustus sampai akhir Januari 2021, nilai transaksi PaDi UMKM yang berasal dari 9 BUMN telah mencapai Rp11,4 triliun.
“Potensinya bisa lebih besar karena nilai tersebut baru berasal dari 9 BUMN. Sementara itu akan ada 47 BUMN lagi yang bergabung di kuartal kedua,” kata Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Loto Srinaita Ginting saat dihubungi, Selasa (16/2/2021).
Loto menambahkan keikutsertaan dalam marketplace ini bisa mencapai 107 BUMN sampai akhir tahun. Sayangnya, dia tidak memperinci lebih lanjut potensi nilai transaksi yang bisa datang.
“Kita lihat dulu perkembangan dan buktinya daripada janji,” kata dia.
Berbeda dengan lokapasar lainnya, padiumkm.id hadir sebagai akses pasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk ke pengadaan barang dan jasa pemerintah maupun BUMN. Produk yang tersedia pun mencakup berbagai kategori, mulai dari makanan dan minuman, jasa sewa gedung, material konstruksi, dan suvenir.
Baca Juga
PaDi UMKM merupakan lokapasar yang diluncurkan Kementerian BUMN pimpinan Erick Thohir bersama Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) dan sembilan BUMN. Mereka yaitu Telkom, BRI, PT, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan PT PNM.
Erick sebelumnya mengharapkan pemerintah dan swasta dapat memberi panggung yang lebih luas bagi UMKM agar dapat menjalankan aktivitas selama pandemi. Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional ketika krisis terjadi.
Adapun laporan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyebutkan bahwa UMKM yang terhubung dengan platform digital sejauh ini baru mencapai 10,25 juta unit.
Jumlah tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total UMKM yang mencapai sebanyak 64,1 juta unit atau setara dengan 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia.