Bisnis.com, JAKARTA - Imbauan yang dikeluarkan oleh sejumlah pemerintah provinsi di China agar tak mudik saat libur Tahun Baru Imlek berhasil.
Hal ini tercermin dari penurunan jumlah penumpang kereta api yang mencapai 70 persen dibandingkan dengan libur Tahun Baru Imlek tahun lalu.
Dikutip dari The Associated Press pada Sabtu (13/2/2021), China National Railway Group menyatakan bahwa mulai 28 Januari 2021-11 Februari 2021 mereka hanya mengangkut penumpang sebanyak 52,33 juta orang.
Pada tahun lalu, perusahaan kereta api China itu berhasil mengangkut 167,99 juta penumpang. Padahal saat itu Covid-19 sudah merebak di dan sudah ada anjuran dari pemerintah untuk tidak mudik setelah karantina wilayah diterapkan diWuhan.
Penurunan signifikan jumlah penumpang pada libur Imlek yang biasa dikenal dengan Festival Musim Semi itu terjadi di beberapa kota besar.
Dalam 15 hari terakhir, hanya ada 147.700 pemudik yang menggunakan jasa kereta api dari Beijing ke berbagai daerah.
Berdasarkan pemantauan di Stasiun Beijing yang merupakan salah satu pusat transportasi terpadu terbesar di Ibu Kota itu juga tidak seramai biasanya. Tidak ada antrean atau kerumunan calon penumpang yang biasanya terjadi saat libur Tahun Baru Imlek.
Baca Juga
Hal yang sama juga berlaku pada perjalanan udara dan darat menggunakan bus. Semuanya mengalami penurunan yang drastis dibandingkan dengan liburan Tahun Baru Imlek tahun lalu.
Namun, ada satu angka yang naik, yakni penerimaan box office China memecahkan rekor satu hari sebelumnya pada hari pertama Tahun Kerbau Logam, menghasilkan lebih dari US$269 juta.