Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penuhi Kebutuhan Irigasi, PUPR Lanjutkan Konstruksi Bendungan Manikin

Bendungan Manikin mulai dibangun sejak 2019. Paket konstruksi yang dibagi menjadi dua paket pekerjaan tersebut memakan investasi hingga Rp2 triliun. 
Foto udara kawasan Bendungan Pengga di Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/1/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidirn
Foto udara kawasan Bendungan Pengga di Desa Pelambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/1/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidirn

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot pembangunan Bendungan Manikin dan 4 bendungan lainnya di Nusa Tenggara Timur. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan Bendungan Manikin diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan irigasi pertanian di Kabupaten Kupang. Maka dari itu, Basuki berujar pembangunan bendungan harus diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. 

"Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani," katanya dalam keterangan resmi, Selasa (9/2/2021). 

Bendungan Manikin mulai dibangun sejak 2019. Paket konstruksi yang dibagi menjadi dua paket pekerjaan tersebut memakan investasi hingga Rp2 triliun. 

Adapun, perkembangan paket konstruksi pertama baru mencapai 19 persen. Paket konstruksi tersebut menelan biaya investasi sekitar Rp1,02 triliun dan dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Jaya Konstruksi. 

Sementara itu, perkembangan paket konstruksi kedua pada akhir Januari 2021 telah mencapai level 26,46 persen. Paket konstruksi kedua yang menelan investasi sekitar Rp905,2 miliar dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk., PT Ashfri Putralora, dan PT Minartha Dutahutama. 

Selain pengerjaan bendungan utama, paket konstruksi yang dikerjakan di sekitar Bendungan Manikin adalah penyelesaian konstruksi Jalan akses Tilong Baumata (7,4 Kilometer) dan akses utama menuju Baumata-Bangunan Fasilitas (1,2 Kilometer). 

Bendungan Manikin direncanakan dapat memenuhi kebutuhan irigasi untuk lahan seluas 310 hektar. Selain itu, kapasitas air baku yang terbentuk mencapai 700 liter per detik. 

Di samping itu, Bendungan Manikin dapat menghasilkan energi sebesar 0,125 Megawatt dari pemanfaatan Pemabngkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Bendungan tersebut juga memiliki fungsi pengendalian banjir di Dataran Manikin dengan kemampuan tahan 531,7 meter kubik per detik. 

Disamping Bendungan Manikin, Kementerian PUPR juga membangun4 bendungan lainnya, yakni Bendungan Napun Gete, Bendungan Temef, Bendungan Mbay, dan Bendungan Welekis.

Basuki mengatakan konstruksi bendungan tidak dihentikan saat pendmi menyerang mengingat paket konstruksi tersebut menyediakan lapangan kerja. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper