Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Bersyukur, RI Berhasil Kendalikan Krisis Akibat Pandemi

Jokowi menuturkan pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang tidak hanya dirasakan Indonesia saja, tapi juga oleh 215 negara lainnya di dunia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, 2 November 2020 / Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Indonesia sebagai salah satu negara yang berhasil mengendalikan krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Jokowi menuturkan bahwa pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis ekonomi dan krisis kesehatan yang tidak hanya dirasakan oleh Indonesia saja, tapi juga dirasakan oleh 215 negara lainnya di dunia.

Meskipun demikian, dia mengatakan Indonesia termasuk dalam negara yang berhasil mengendalikan krisis tersebut.

"Kita bersyukur Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan krisis tersebut dengan baik, tetapi permasalahan belum sepenuhnya selesai. Pandemi masih berlangsung dan kita harus waspada dan siaga," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan pada Sidang Majelis Pekerja Lengkap Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (MPL-PGI), Senin (25/1/2021).

Lebih lanjut, Kepala Negara mengatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Dia memerintahkan agar program vaksinasi Covid-19 dengan target sasaran 181,5 juta penduduk Indonesia ini bisa dirampungkan sebelum akhir 2021.

"Kita sudah memesan 426 juta dosis vaksin dari empat perusahaan dan negara yang berbeda," ujarnya.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan 30.000 vaksinator, 10.000 puskesmas, dan 3.000 rumah sakit yang akan mendukung vaksinasi.

"Meski vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan tetap harus diterapkan secara disiplin," ucap Jokowi.

Selain mengatasi pandemi Covid-19, Jokowi menegaskan pemerintah juga berkomitmen untuk menangani sejumlah isu lainnya di bidang kesehatan seperti penanganan penyakit TBC dan stunting.

Sementara itu, terkait upaya pemulihan ekonomi nasional, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa percepatan pemulihan dan kebangkitan ekonomi terus diupayakan pemerintah.

"Pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp372,3 triliun untuk mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.

Pemerintah, imbuhnya, juga memastikan tetap melanjutkan program perlindungan sosial pada tahun ini seperti program kartu sembako, program keluarga harapan, bansos tunai, kartu prakerja, dan bantuan langsung tunai desa.

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif untuk menekan dampak pandemi Covid-19. Insentif salah satunya diberikan kepada tenaga kesehatan dan juga insentif usaha, termasuk bantuan modal kerja bagi UMKM agar mampu bertahan di tengah pandemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper