Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Pasok LPG ke 41 Lokasi Pengungsian

PT Pertamina menyatakan bantuan akan terus diberikan hingga masa tanggap darurat selesai.
Bangunan rusak akibat gempa bumi M6,2 di Sulawesi Barat./Dok.BPBD Kabupaten Majenern
Bangunan rusak akibat gempa bumi M6,2 di Sulawesi Barat./Dok.BPBD Kabupaten Majenern

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan berupa pasokan liquefied petroleum gas ke 41 titik lokasi pengungsian korban gempa Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Sulawesi Laode Syarifuddin Mursali mengatakan 41 titik dapur umum yang berada di pengungsian diberikan Bright Gas secara reguler. Adapun, jumlah tabung yang diberikan per Minggu (24/1/2021) adalah 122 tabung berukuran 5,5 kilogram dan 96 tabung berukuran 12 kg.

"Keberadaan dapur umum sangat membantu masyarakat di pengungsian, maka dari itu, secara gratis kita pasok secara reguler tabung Bright Gas untuk kemanusiaan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (25/1/2021).

Bantuan pasokan LPG itu di antaranya diberikan ke 18 titik dapur umum yang dikoordinir oleh Dinas Sosial Provinsi Sulbar, sedangkan lainnya diberikan ke dapur umum posko induk, posko satgas BUMN dan dapur umum pengungsian yang dikelola secara mandiri.

Laode mengatakan bantuan akan terus diberikan hingga masa tanggap darurat selesai. Sementara itu, Pertamina turut menggelar operasi pasar di 11 titik daerah di Mamuju dan Majene untuk memastikan akses pembelian LPG kepada konsumen. 

Operasi pasar LPG yang dilakukan itu tersebar di 6 titik Kabupaten Mamuju, berlokasi di Pertashop Bebangga, SPBU Tasui, SPBU Tapalang, SPBU Kalimamuju, SPBU Simbuang, dan SPBU Simboro.

Lima titik lainnya berada di Kabupaten Majene, berlokasi di Desa Onang, Desa Banua Sendana, Desa Sendana, dan 2 titik di Malunda. Laode menambahkan pihaknya terus memperluas cakupan operasi pasar untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan LPG dengan harga HET (harga eceran tertinggi).

"Operasi pasar dilaksanakan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan stok LPG yang ada di masyarakat," ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper