Bisnis.com, JAKARTA — Dua anak perusahaan PT PLN (Persero), masing-masing PT Indonesia Power dan PT Pembangkitan Jawa-Bali, memastikan pasokan batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap dalam kondisi aman.
Sekretaris Perusahaan Indonesia Power Igan Subawa Putra mengatakan bahwa untuk memitigasi terhambatnya pasokan batu bara akibat kondisi banjir di Kalimantan Selatan, pihaknya akan mengoptimalkan pasokan batu bara dari wilayah lain.
"Kami sampaikan bahwa kondisi ketersediaan batu bara di pembangkit Indonesia Power masih aman dan mitigasi kami terkait kondisi banjir di Kalimantan Selatan adalah kami optimalkan pasokan dari Kalimantan Timur dan Sumatra," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (21/1/2021).
Adapun, Sekretaris Perusahaan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Muhammad Bardan juga memastikan hingga saat ini pembangkit batu bara yang dikelola oleh perusahaan masih beroperasi normal. Pihaknya berkomitmen ketersediaan pasokan listrik dapat terus terjaga.
"Saat ini, PLTU Paiton yang dikelola PJB yang berbahan bakar batu bara masih beroperasi normal," kata Bardan ketika dihubungi secara terpisah.
Adapun guna mengantisipasi terhambatnya pasokan batu bara, pihaknnya telah berkoordinasi dengan unit-unit PLTU lainnya.
"Mengantisipasi banjir di Kalimantan Selatan, kami berkordinasi dengan PLTU-PLTU lainnya untuk saling support dalam mendukung tetap tersedianya pasokan listrik," katanya.
Sebelumnya, Direktur Bina Program Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid Agung mengatakan bahwa pemenuhan batu bara untuk kebutuhan pembangkit saat ini memang menantang karena bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan PLN untuk mengawal terjaminnya pasokan batu bara untuk pembangkit.
Sementara itu, Domestic Marketing Manager PT Arutmin Indonesia Andre Prasetyo mengatakan bahwa akibat bencana banjir di Kalimantan Selatan, komitmen perusahaan untuk pemenuhan pasokan batu bara ke pembangkit PLN akan terdampak.
Dia menyebut bahwa pasokan batu bara di sejumlah PLTU PLN, terutama di Pulau Jawa, mengalami kelangkaan.