Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Sulbar, Audit Teknis Bangunan Segera Dilaksanakan

Kemeteran PUPR segera melakukan audit teknis terhadap gedung-gedung di Sulawesi Barat yang dilanda gempa. Audit teknis dilakukan untuk memastikan kelayakan gedung-gedung tersebut.
Presiden Joko Widodo meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan karena gempa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021)./Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang mengalami kerusakan karena gempa di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021)./Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo meminta agar gedung-gedung pemerintahan yang rusak dan roboh akan dibangun kembali oleh pemerintah pusat setelah dilakukan audit teknis.

Hal itu dikatakan Presiden saat meninjau lokasi bencana gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

"Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah pusat akan ikut membantu, akan didata untuk yang rusak berat akan dapat bantuan sebesar Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, rusak ringan Rp10 juta," ujar Presiden sebagaimana keterangan tertulis pada Rabu (20/1/2021).

Kepala Negara berharap bantuan itu dapat membantu pemulihan kegiatan ekonomi dan pemerintahan agar kembali normal. Dalam kunjungannya kali ini, Presiden bersama Menteri Basuki meninjau kantor Gedung Gubernur yang roboh dan lokasi pengungsian di Stadion Manakarra, Mamuju.

Basuki menuturkan untuk menjamin keamanan, semua bangunan akan diaudit teknis kelayakannya khususnya bangunan pemerintah dan perumahan yang masih berdiri.

"Audit bertujuan menentukan masih layak atau tidak bangunan meskipun terlihat kasat mata sekilas masih bagus. Jika masih layak untuk digunakan, maka cukup direnovasi sedikit," katanya.

Hasil audit akan menjadi data untuk program penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Sulbar.

Untuk bergerak cepat melakukan penanganan tanggap darurat Menteri Basuki telah menunjuk Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden sebagai komandan lapangan penanganan darurat bencana gempa di Sulbar yang akan mengoordinasikan balai-balai teknis di lingkungan Kementerian PUPR di provinsi untuk melaksanakan penanganan tanggap darurat.

Sebagai upaya penanganan darurat bencana gempa di Sulbar, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk memulai pembersihan puing-puing bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene yang kondisinya paling parah.

Alat berat yang telah dikerahkan berupa 9 excavator, 1 unit backhoe loader, 1 unit dozer, 1 unit tronton, 5 unit dump truck, dan 1 unit mobil crane.

Kementerian PUPR juga mengerahkan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak, mencakup 6 unit Mobil Tangki Air, 30 unit tangki air, 1 unit mobil toilet, dan 10 unit tenda darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper